ISU BOGOR - Terduga pelaku bom bunuh diri menggunakan mobil berhasil dilumpuhkan militer Amerika Serikat (AS) sebelum beraksi serangan kedua ISIS-K di Bandara Kabul, Afghanistan, Senin 30 Agustus 2021.
Kabar tindakan defensif tersebut dibenarkan pemerintah AS sebagai tekad untuk membalas 13 tentara mereka yang tewas di antara 170 korban ledakan di Bandara Kabul, pekan lalu.
Para pejabat mengatakan sebuah rudal yang diluncurkan oleh pesawat tak berawak mengeluarkan pembom di dalam kendaraan yang penuh dengan bahan peledak tanpa korban sipil.
Baca Juga: Para Pemimpin Taliban Minta Bantuan AS saat ISIS-K Berencana Ambil Alih Afghanistan
Serangan itu terjadi dua hari setelah serangan pesawat tak berawak lainnya menewaskan dua perencana senior ISIS-K dan melukai yang ketiga saat mereka naik tuk-tuk di dekat perbatasan Pakistan.
Presiden AS Joe Biden sempat memperingatkan semua warga AS untuk meninggalkan daerah sekitar bandara Kabul karena "ancaman spesifik dan kredibel" yang sedang berlangsung.
Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan pasukan siap beraksi meskipun Biden ingin menghindari perang baru di Afghanistan.
Dia menambahkan bahwa Presiden akan berbicara dengan komandannya tentang perangkat dan kemampuan apa pun yang mereka butuhkan untuk membuat orang-orang yang menyerang pasukan kita.