ISU BOGOR - Menteri Pertahanan (Menhan) Inggris, Ben Wallace, mengecam keputusan Amerika Serikat (AS) yang menggagalkan kesepakatan dengan Taliban. Ia mengecam adanya rencana busuk dibalik menjaga perdamaian negara itu dengan pemberontak.
Bahka Ben Wallace menuding Presiden AS Joe Biden telah merusak dua puluh tahun kerja mereka di Afghanistan dalam menjaga perdamaian.
AS membiarkan dan mempercayakan gerilyawan Taliban bahwa mereka berada di atas angin untuk menolak dan membatalkan apa yang disebut perjanjian Doha yang dicapai Donald Trump pada tahun 2020.
Baca Juga: Taliban Rebut Kandahar, Inggris Kirim Pasukan untuk Evakuasi Warganya di Kabul
Baca Juga: Usai Rebut Kandahar, Cengkeraman Taliban di Afghanistan Semakin Kuat
Kandahar, sebagai kota terbesar kedua di negara itu menjadi yang terbaru di serangkaian kota yang jatuh ke tangan gerilyawan Taliban dalam beberapa hari terakhir.
Dengan demikian, ibu kota Kabul yang dikhawatirkan akan jatuh ke tangan pemberontak dalam tiga bulan ke depan bukan hal mustahil.
Maka dari itu Ben Wallace bersikeras bahwa masyarakat internasional sekarang menghadapi situasi "sulit".