ISU BOGOR - Amerika Serikat (AS) menilai beralihnya strategi pertahanan Afganistan melindungi kota-kota besar dari serangan Taliban berarti menyerahkan distrik militer yang ditinggalkan pasukannya selama bertahun-tahun.
Hal itu dikatakan Kepala Staf Gabungan AS Jendral Angkatan Darat Mark Milley yang dikutip IsuBogor.com dari Reuters, Jumat, 23 Juli 2021.
Milley pun menyebut dengan situasi itu, Taliban tampaknya memiliki momentum strategis untuk menguasai Afganistan.
Baca Juga: Afganistan Ubah Strategi Hadapi Taliban, Tentara Kepung Daerah Paling Kritis
Bahkan intelejen AS sebelumnya telah memperkirakan Pemerintahan Afganistan dapat jatuh dalam 6 bulan.
"Ada kemungkinan pengambilalihan penuh (oleh) Taliban atau kemungkinan sejumlah skenario lain. Saya rasa permainan akhir belum ditulis," kata Milley pada konferensi pers pada hari Rabu, 21 Juli 2021.
Sementara itu Komandan Komando Pusat AS Jenderal Marinir Kenneth McKenzie, yang mengawasi pasukan AS di Afghanistan telah diberi tahu atas pilihan Pemerintah Afganistan itu.
Dikatakannya, AS yang mendukung pasukan Afghanistan telah diberi pengarahan tentang rencana bulan ini bahwa Afghanistan harus memilih pertempuran mereka.
"Anda tidak dapat mempertahankan segalanya. Jika Anda bertahan di mana-mana, Anda tidak membela di mana pun. Jadi saya pikir Afghanistan menyadari bahwa mereka perlu berkonsolidasi," kata McKenzie, tanpa memberikan rincian.