ISU BOGOR - Dewan Keamanan PBB mengungkapkan bahwa ISIS berkembang semakin cepat dan hadir di hampir semua provinsi di Afghanistan.
Kelompok teroris ISIS, telah 'merobek' jalan di Afghanistan, mereka membangun dirinya di hampir semua provinsi sambil meningkatkan serangan lebih dari lima kali lipat pada tahun lalu.
Utusan PBB telah memperingati negara itu, perwakilan khusus badan tersebut untuk Afghanistan Deborah Lyons berbicara tentang gelombang besar ISIS melalui negara yang dilanda perang.
Baca Juga: Viral! Luna Maya Jadi RT, Edric Tjandra: Makin Galau Mikirin Warga
Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Minta Komisi Perdagangan Federal Gali Lebih Dalam Kemungkinan Perilaku Ilegal di Pasar
Mereka mengklaim kelompok jihadis ini telah berkembang secara nasional.
“Dulu terbatas di beberapa provinsi dan ibu kota, ISKP sekarang tampaknya hadir di hampir semua provinsi, dan semakin aktif,” kata Lyons.
Ini merujuk pada faksi Khorasan yang berbasis di Afghanistan.
Dia menambahkan bahwa sejauh ini pada tahun 2021, ISIS telah melakukan 334 serangan, naik dari hanya 60 tahun lalu.
Komentar utusan itu muncul hanya beberapa jam setelah pemboman ISIS meletus di lingkungan Muslim Syiah di ibukota Afghanistan, menewaskan satu orang dan melukai enam lainnya.
Sejak mengambil alih sebagai pemerintah menyusul penarikan AS yang kacau dan keruntuhan langsung pemerintah yang didukung Amerika di Kabul musim panas lalu, Taliban telah berjuang untuk menjaga kelompok teroris itu.
Meskipun dia mencatat bahwa Taliban bersikeras bahwa mereka melakukan kampanye bersama melawan ISIS dna melakukan upaya yang sungguh-sungguh untuk menampilkan dirinya sebagai pemerintah, dia mengatakan tanggapannya bahwa tampaknya sangat bergantung pada penahanan dan pembunuhan di luar proses hukum.
Meskipun peningkatan serangan ISIS dalam beberapa bulan terakhir, bagaimanapun Lyons mengatakan situasi keamanan secara keseluruhan di Afghanistan telah membaik sejak berakhirnya perang AS yang berlangsung selama dua dekade.
Baca Juga: Anwar Abbas Minta RI Dibubarkan, Kader PDIP Ini Beri Reaksi Tegas: Jangan Mau Digertak!
Selain masalah terorisme, perwakilan PBB juga menyebutkan keprihatinan yang lebih luas untuk negara itu dalam beberapa bulan mendatang.
Ia memperingati akan bencana kemanusiaan yang menjulang didorong oleh serangkaian penyebab.
Termasuk sanksi asing yang katanya telah melumpuhkan lokal sistem perbankan serta meningkatnya tingkat kekurangan pangan karena kelaparan dan ekonomi yang gagal di antara faktor lainnya.***