ISU BOGOR – Megawati Soekarno Putri telah dilantik sebagai ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Atas pengukuhannya tersebut seorang pakar hukum tata negara, Refly Harun membagikan tanggapannya melalui Cannel Youtubenya.
Menurutnya pengukuhan Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN berkaitan dengan adanya birokrasi baru yang dibentuk dan diketuai olehnya sebagai ketuda dewan pengarah.
Baca Juga: Kakek Suhud Diduga Berbohong dengan Kenyataan Kesehariannya, Warga: Gak Pernah Kelihatan
Baca Juga: Pangeran William Kecam Miliarder yang Lakukan Lomba Pariwisata Luar Angkasa
Kemudian ia juga mengutarakan opininya alih-alih membuat sebuah badan riset dan inovasi yang unggul, ini adalah birokrasi baru yang diciptakan untuk memperkuat bergaining power pasca 2024.
“Alih-alih membuat sebuah badan riset dan inovasi yang unggul, ini sepertinya birokrasi baru yang diciptakan untuk memperkuat bergaining power pasca 2024 pastinya,” tuturnya dikutip Isu Bogor dari Channel Youtube Refly Harun pada 14 Oktober 2021.
Atas pegukuhannya sebagai ketua dewan pengarah tersebut Refly Harun mengatakan tidak heran jika ketua dewan pengarah tersebut mendapat kritikan dari berbagai sisi.
Sebab lembaga tersebut tidak sesuai dengan tujuan utamanya, melainkan adanya birokrasi baru.
“Karena BRIN ini bukanlah lembaga yang sesuai dengan tujuan utamanya mengembangkan riset dan inovasi tetapi merupakan sebuah birokrasi baru yang langsung dibawa presiden dengan pendanaan yang mungkin luar biasa,” tuturnya.
Hingga saat ini Megawati telah memangku dua jawabat penting sekaligus yang pertama adalah ketua dewan pengarah BPIP juga ketua dewan pengarah BRIN.***