ISU BOGOR - Di tengah gempuran era digital, Harian Umum Pikiran Rakyat (PR) menapaki usia 58 tahun dengan gagah, tetap setia menemani para pembacanya. Lebih dari sekadar surat kabar, PR telah menjelma menjadi agen perubahan kehidupan yang lebih baik, menyajikan berita dan informasi berkualitas dengan mengedepankan jurnalisme bertanggung jawab.
Beradaptasi dan Bertransformasi
Komisaris PR Bandung, Januar Primadi Ruswita, menegaskan bahwa PR bukan hanya koran yang memuat berita, tetapi juga mitra dalam mencerdaskan bangsa. Menghadapi era digital, PR bertransformasi ke media multiplatform, tanpa meninggalkan nilai-nilai jurnalisme yang dijunjung tinggi.
“Di sinilah kita mesti beradaptasi dan bertransformasi ke media digital. Media cetak tidak hilang, tetapi bertransformasi, juga mengembangkan multiplatform yang lain terutama dalam digitalnya,” ujar Januar.
Baca Juga: Pikiran Rakyat Raih Penghargaan HUT SPS ke-76, CEO PRMN: Alhamdulillah Semakin Dikenal
Siger Tengah: Prinsip Teguh di Tengah Pergolakan
Januar menekankan bahwa PR selalu mengedepankan prinsip Siger Tengah, netralitas di tengah tarik menarik kepentingan. Prinsip ini menjadi kompas PR dalam menjalankan tugasnya sebagai jurnalis yang independen dan terpercaya.
“Para pendiri PR berkomitmen untuk berada di tengah-tengah berbagai kepentingan, istilah sundanya Siger Tengah. Kita berada di tengah-tengah berbagai tarik menarik kepentingan, bukan berarti kita tidak memihak kepada yang lebih baik. Tapi, kita berusaha untuk posisi netral, menjaga independensi kita di antara berbagai tarik menarik kepentingan,” tuturnya.
58 Tahun Menghadapi Dinamika