Banyak Pejuang Taliban Marah dan Membelot ke ISIS-K, Ini Alasannya

24 September 2021, 23:24 WIB
Banyak Pejuang Taliban Marah dan Membelot ke ISIS-K, Ini Alasannya /ANTARA

ISU BOGOR - Banyak pejuang Taliban kecewa dengan reformasi ideologi saat ini di Afghanistan. Sehingga mereka lebih memilih membelot ke Negara Islam Khorasan (ISIS-K), kata Dragonfly Associate dan analis intelijen, Barbara Kelemen.

Sejumlah pejuang Taliban marah dan menyalahkan wakil perdana menteri saat ini, Mullah Abdul Ghani Baradar karena melakukan reformasi besar-besaran termasuk mengizinkan anak perempuan mengenyam pendidikan dan perempuan memiliki pekerjaan.

Banyak yang telah bertukar kesetiaan kepada kelompok teroris Takfiri hanya beberapa minggu setelah Taliban berkuasa di Afghanistan setelah jeda 20 tahun.

Baca Juga: Ancam Bakal Demo Jokowi, BEM SI Justru Kena Hujat Sejumlah Netizen hingga Disebut 'Robot Taliban'

Parahnya lagi, perpecahan di tubuh Taliban sendiri telah terjadi di tingkat elit atau senior dalam grup mereka.

“Beberapa bentrokan dalam kepemimpinan senior menyebabkan anggota membelot ke ISIS-K,” kata Kelemen.

Berbicara tentang susunan pemerintahan Taliban, analis intelijen mengatakan orang yang ditunjuk baru-baru ini menentang kesepakatan AS.

Baca Juga: Taliban Diduga Sedang Berburu Harta Karun Paling Terkenal di Afghanistan

"Dan faksi-faksi yang lebih radikal muncul, dengan ISIS-K terlihat dapat mencapai tujuan asli Taliban dengan lebih baik dan nilai-nilai,” katanya seperti dilansir Express, Jumat 24 September 2021.

Kelemen mengatakan dia tidak terkejut dengan cepatnya para anggota Taliban kecewa dengan para petingginya.

“Kecepatan dan waktu gerakan telah menciptakan suasana momentum, seperti yang ditunjukkan oleh serangan teror baru-baru ini di Kabul dan Jalalabad,” katanya.

Baca Juga: Xi Jinping Sindir AS untuk Berantas Teroris di Afghanistan: Taliban Butuh Bimbingan

Kelemen melanjutkan untuk menjelaskan secara lebih rinci alasan di balik beberapa gerakan. Menurutnya, ISIS-K sebelumnya telah berhasil merekrut anggota yang tidak puas dengan Taliban.

"Dan mereka yang menganggap Taliban terlalu moderat,” ungkapnya.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa ISIS-K sekarang akan memanfaatkan posisinya sebagai kelompok penolakan utama di Afghanistan untuk merekrut lebih banyak mantan pendukung Taliban dan untuk meningkatkan serangan terhadap Taliban.

Baca Juga: Xi Jinping Sindir AS untuk Berantas Teroris di Afghanistan: Taliban Butuh Bimbingan

“Sebagai tanda aspirasi regionalnya, ISIS juga memiliki unit yang berbasis di Afghanistan bernama kantor Al-Sadiq yang berfokus pada peningkatan kerja sama antara ISIS yang bersatu di seluruh dunia. Asia Selatan," katanya.

Dengan ideologi yang menjadi ancaman di Asia Barat dan Asia Tenggara, kepercayaan yang tumbuh pada ISIS yang bangkit kembali dapat menimbulkan ancaman keamanan utama di kawasan tersebut.

Dengan upaya Taliban untuk melegitimasi posisinya sebagai Pemerintah yang diterima secara global, pengakuan internasional sulit didapat.***

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler