6 Gunung Api Bawah Laut Aktif di Indonesia, Nomor 4 Punya Puncak Kembar

- 5 Desember 2022, 12:05 WIB
6 Gunung Api Bawah Laut Aktif di Indonesia, Nomor 4 Punya Puncak Kembar
6 Gunung Api Bawah Laut Aktif di Indonesia, Nomor 4 Punya Puncak Kembar /Deep Ocean Facts
ISU BOGOR - Gunung api bawah laut aktif di Indonesia sebetulnya banyak. Namun hanya beberapa saja yang mungkin sudah dikenal dan masuk dalam pengamatan Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Sebagaimana dikutip dari laman resmi PVMBG dijelaskan bawah gunung api bawah laut di Indonesia tersebar di sejumlah wilayah yang ketinggiannya bervariasi.

Lantas, gunung api bawah laut di Indonesia jenis apa dan berada di daerah mana sajakah? Berikut rangkumannya sebagaimana dikutip dari Instagram PVMBG, Senin 5 Desember 2022.

Baca Juga: Update Erupsi Gunung Semeru: BPBD Lumajang Bagikan Masker Gratis Antisipasi Dampak Abu Vulkanik

1. Gunung Hobal

Gunung api bawah laut di Indonesia yang pertama adalah Hobal. Gunung api ini terletak di Kecamatan Atedai, Kabupaten Flores bagian Timur, Nusa Tenggara Timur, pulau Lembata.

Aktivitas terakhir, gunung api bawah laut Hobal ini pernah menghembuskan asap putih keluar dari permukaan laut setinggi kurang lebih 100 meter.

Terkait ketinggiannya, hingga saat ini pihak PVMBG belum bisa mengidentifikasi. "Ketinggian dari dasar air laut tidak diketahui," tulis keterangan unggahan Instagram PVMBG.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Jelang Akhir 2022, Ramalan Jayabaya Tahun 2023 Ramai Dibahas

2. Gunung Banua Wuhu

Selanjutnya ada gunung api bawah laut Banua Wuhu ini terletak di Kepualauan Sangihe, Sulawesi Utara.

Aktivitas terakhir gunung api bawah laut Banua Wuhu ini terjadi pada 2 Februari 1919 mengeluarkan lava.

Kemudian 2 April 1919, gunung ini mengeluarkan dan ekspolsif, air laut pasang, ledakan-ledakan hebat terjadi hingga merusak phon kelapa, dan membakar rumah penduduk sebanyak 25 buah di pantai timur.

Baca Juga: Update Terbaru Erupsi Gunung Semeru, Berikut 11 Titik Pengungsian Warga Lumajang yang Terdampak

"3 April 1919 pada pukul 10.30 terjadi erupsi dengan gumpalan uap setinggi 5 ribu meter disertai erupsi hebat," jelas unggahan PVMBG itu.

3. Gunung Submarine Volcano 1922

Gunung ini terletak di kepualuan Sangir Talaud, Sulawesi Utara dengan aktivitas terakhir pada tahun 1922.

Setelah terjadi rentetan gempa bumi sejak tahun 1912 yang tercatat tidak kurang dari tiga kali gempa bumi submarine dengan episentrum yang terdapat antara Mindanau dan kepulauan Sangir Talaud.

Baca Juga: Update Erupsi Gunung Semeru Hari Ini, 1.979 Warga Lumajang Mengungsi

"Ketinggian tidak diketahui berapa ketinggiannya namun informasi menyebutkan gunung api ini berada pada kedalaman 5 ribu meter di bawah air laut," jelasnya.

4. Gunung Nieuwerkerk

Selanjutnya gunungapi bawah laut Nieuwerkerk yang terletak di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Aktivitas terakhir gunungapi kembar bawah laut ini puncaknya masing-masing berjarak kurang lebih 7 km.

Baca Juga: Dampak Meletusnya Gunung Semeru: Badan Meteorologi Jepang Beri Peringatan Tsunami?

"Aktivitas gunungapi bawah laut ini tercatat pada tahun 1927 Puncak I dan II dipisahkan oleh sadel dengan kedalaman 600 meter puncak II," ungkapnya.

Adapun ketinggiannya puncak I yaitu 1.900 meter dari dasar laut pada kedalaman 2.285 meter dari permukaan air laut.

Sedangkan puncak II tingginya lebih dari 1.800 meter dari dasar laut pada kedalaman 2.525 dari permukaan air laut.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus Jelang Akhir 2022, Ramalan Jayabaya Tahun 2023 Ramai Dibahas

5. Gunung Yersey

Kemudian ada Gunung Yersey yang letaknya di laut Banda Selatan. Aktivitas terakhirnya belum diketahui.

Namun pada catatan peta laut kuno di tempat ini terdapat deretan seperti terumbu karang yang disebut Yersey.

Di mana selama ekspedisi Snellius tahun 1929 terdapat pada kedalaman lebih dari 3.800 meter.

Cekungan Banda, dengan kedalaman lebih dari 4.200 meter terdapat punggungan bawah laut yang membawa dua gunung berapi aktif yaitu Gunung Api Wetar dan Gunung Api Batutara.

"Konsep keberadaan karang pastilah disebabkan oleh letusan bawah laut. Ketinggiannya diperkirakan terdapat punggungan yang menjulang sekitar 600 meter dari lantai datar yang diidentifikasi sebagai Yersey," ungkap PVMBG.

6. Emperor of China

Kemudian yang terkahir adalah gunung api bawah laut Emperor of China, letaknya di bagian barat Laut Banda.

Aktivitas gunung Emperor of China terakhir diketahui pada tahun 1927 dan bentuknya seperti shield volcano.

"Ketinggia dari dasar laut 1.500 meter pada kedalaman 2.850 dari permukaan air laut," jelas PVMBG.***



Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x