Fenomena Komet Lintang Kemukus di Belahan Dunia, Mitos Pertanda Perang Sampai Isu Kiamat

- 12 Oktober 2020, 11:01 WIB
Ilustrasi komet atau Lintang Kemukus menghantam bumi.
Ilustrasi komet atau Lintang Kemukus menghantam bumi. /

Catatan tentang hadirnya komet yang terlihat di Tiongkok salah satunya telah ditulis pada manuskrip Book of Prince Huai Nan (komandan pasukan raja Wu saat melawan Zhou dari Yin tahun 1057 SM), yaitu komet Halley.

Baca Juga: Ini Penyebab Banjir Bandang di Bogor dan Sukabumi, BMKG: Fenomena Rossby

Berbeda dengan dunia barat, justru astronom China sangat teliti dalam menera langit serta mendokumentasikannya baik dalam bentuk gambar, ukiran, maupun tulisan termasuk kehadiran komet.

Catatannya bahkan bukan hanya dalam bentuk komet, melainkan lokasi di lautan bintang, evolusi kecerlangan dan orientasi ekor, hingga jejak pergeserannya.

Sebutan komet antara lain, Bintang Ekor Panjang Burung Pegar, Bintang Sapu (terkait bencana); kadang hingga sebutan Bintang Keji (vile stars).

Contoh tinggalan lainnya seperti di Mesir. Dapat kita sebut semisal komet Hale-Bopp. Komet ini kemungkinan besar telah diamati bangsa Mesir kuno pada era Firaun Pepi I (2332-2283 SM).

Baca Juga: 7 Warga Bogor Raya Dilaporkan Meninggal Dunia Terkait Covid-19 Dalam Sehari

Pada piramidanya di Saqqara terdapat tulisan “nhh–star” yang dalam sandi hieroglyph maksudnya adalah pendamping firaun di langit dan “nhh” sendiri berarti rambut panjang.

Sementara itu, tahu bahwa mitologi Mesir begitu kaya dengan aneka kisah terkait dewa dewinya.

Dari benua Afrika, beberapa komet cemerlang tampak tahun 1843, 1848, 1884. Budaya di benua ini dahulu kala tidak memiliki sistem kalender yang mapan.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: planetarium.jakarta.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x