Mahasiswa Dibanting Polisi, KontraS: Itu Sudah Sering dan Sangat Bahaya

14 Oktober 2021, 09:57 WIB
Mahasiswa Dibanting Polisi, Kontras: Itu Sudah Sering dan Sangat Bahaya /Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

ISU BOGOR - Wakil Kordinator Komisi untuk Ornag hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Rivanlee Anandar menegaskan bahwa tindakan represif aparat yang membanting mahasiswa itu sudah sering dilakukan.

"Tindakan aparat yang represif itu bahaya banget yang udah sering banget kita lihat, termasuk yang hari ini kita lihat dibanting (mahasiswa) begitu saja," ungkap Rivanlee di Cannel Youtube Najwa Shihab, Kamis 14 Oktober 2021.

Lebih lanjut, Rivanlee menyatakan setelah adanya klarifikasi seolah itu permasalahan yang wajar.

Baca Juga: Tanggapi Aksi Polisi Banting Mahasiswa, Rocky Gerung Salahkan Jokowi yang Tak Mampu Wujudkan Demokrasi Otentik

"Itu yang bahaya, padahal itu adalah bentuk pelanggaran, dimana polisi bertindak itu ada kode etik profesi yang harus dijaga," ungkap Rivanlee.

Bagaimana masyarakat juga mau dipantau di media sosial (medsos) atau di daring, itu sudah ada virtual police dan kasus juga sudah pernah terjadi.

"Itu juga berdasarkan pemantauan kontras. Soal tagar #PercumaLaporPolisi (yang viral di media sosial) adalah bentuk lain dari kritik yang biasanya ada dalam bentuk aksi massa atau pun kritik langsung," unkapnya.

Baca Juga: Uang Bidikmisi atau KIP Kuliah Cair, Segera Cek Rekening Masing-masing Mahasiswa

Menurutnya tagar #PercumaLaporPolisi ini muncul secara organik dari masyarakat karena sudah gerah ada sejumlah masalah yang dihadapi.

"Dan mereka berusaha menuju kepolisian, tapi nihil hasilnya. Ini (Tagar Percuma Lapor Polisi) adalah bentuk kritik dan koreksi, bukan serangan terhadap institusi," katanya.

Seperti diketahui, mahasiswa dibanting polisi viral di media sosial saat berunjukrasa di Kantor Bupati Tangerang, Rabu 13 Oktober 2021.

Baca Juga: Polisi Kejar 5 Orang Lagi Provokator Kerusuhan Kantor Desa Bojong Koneng

Saat mahasiswa berusaha masuk ke kantor bupati, sejumlah polisi mulai mendorong mereka. Aksi saling dorong itu berujung bentrokan antara polisi dan puluhan mahasiswa yang berasal dari Untirta, UIN Banten dan UIN Tangerang itu.

Pada saat bentrokan itu, seorang polisi menarik Muhammad Fariz Amrullah, mahasiswa semester 9 UIN Banten, menjauh dari kerumunan.

Dalam rekaman video viral, polisi itu mengangkat dan membanting tubuh Fariz hingga kejang-kejang dan pingsan.***

Editor: Iyud Walhadi

Tags

Terkini

Terpopuler