ISU BOGOR - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor Yane Ardian mengatakan, Hari Cuci Tangan Sedunia untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Hal itu disampaikan Yane, Pemerintah Kota Bogor turut memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia yang jatuh setiap 15 Oktober.
Kegiatan yang dipusatkan di Taman Ekspresi, Sempur, Bogor Tengah ini dilakukan secara serentak di berbagai wilayah melalui saluran daring.
Baca Juga: Diskusi dengan Kemenkes, Pemkot Bogor Bangun 2.584 Fasilitas Cuci Tangan
Baca Juga: Hamzah Haz Dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Sekjen PPP Mohon Do'a Kesembuhan
Menurutnya, langkah ini sebagai cara efektif dan terjangkau untuk mencegah timbulnya penyakit dari bakteri dan virus yang menempel di tangan.
“Kegiatan hari ini untuk mengingatkan kembali, bukan program baru bagi PKK. Karena cuci tangan pakai sabun dan dengan air mengalir ini merupakan salah satu indikator dari PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) yang merupakan program pokok PKK. Jadi PKK itu punya peran mensosialisasikan berbagai program, termasuk cuci tangan,” ungkap Yane, Kamis, 15 Oktober 2020..
Yane menambahkan, masih ada masyarakat yang abai dan menganggap cuci tangan ini bukan merupakan suatu yang penting. “Padahal gerakan ini merupakan hal dasar yang harus menjadi kebiasaan setiap individu. Karena telapak tangan ini merupakan sumber virus, sumber bakteri. Jadi jangankan untuk melawan Covid, dalam kehidupan sehari-hari pun cuci tangan ini menjadi kegiatan yang harus dilakukan kesadaran sendiri,” terang Yane.
Dalam masa pandemi ini, kata Yane, cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan dengan air mengalir ini menjadi cara efektif dan terjangkau dalam upaya mencegah Covid-19 masuk rumah.