15 Oktober Hari Cuci Tangan Sedunia, Sejarah hingga Bogor Kenalkan Goyang AKB Usir Corona

- 15 Oktober 2020, 08:15 WIB
Sejumlah Calon Mahasiswa Sekolah‎ Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya antre mencuci tangan saat mengikuti kegiatan Ospek di Kampus, Sabtu  10 Oktober 2020. ‎
Sejumlah Calon Mahasiswa Sekolah‎ Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Banten Raya antre mencuci tangan saat mengikuti kegiatan Ospek di Kampus, Sabtu 10 Oktober 2020. ‎ /Ade Taufik/


ISU BOGOR - Masyarakat dunia memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia atau global handswashing setiap 15 Oktober. Peringatan mencuci tangan dengan air dan sabun guna mencegah penyakit dan virus Corona atau covid-19.

Mengutip imbauan UNICEF pentingnya mencuci tangan dengan sabun karena saat ini masih ada 40 persen populasi dunia tidak memiliki akses ke fasilitas cuci tangan.

Jauh sebelumnya, Kota Bogor telah memperkenalkan goyang adaptasi kebiasaan baru (AKB). Diprakarsai Wali Kota Bogor Bima Arya dan Wakil Kota Bogor Dedie A Rachim Goyang AKB ini sebagai upaya edukasi pentingnya protokol kesehatan pada masa pandemi Corona.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini, Hujan Ringan Siang Hingga Kamis Sore

Wali Kota Bima Arya menyebut goyang-AKB itu sengaja dibuat untuk melakukan edukasi kepada masyarakat bagaimana protokol kesehatan harus dijaga memasuki masa adaptasi kebiasaan baru.

“Jadi strategi kita penguatan di protokol kesehatan makanya kita populerkan goyang AKB itu. Pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak agar edukasi ke masyarakat itu nempel,” papar Bima kepada Isu Bogor beberapa waktu lalu.

Sedangkan korelasinya dengan Hari Cuci Tangan Sedunia tentunya berkaitan. Kegiatan mencuci tangan dengan sabun dan air merupakan langkah efektif untuk menghindari penyakit dan penyebaran kuman. Terlebih di tengah pandemi covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini.

Baca Juga: IPB University Gelar Wisuda Daring, Arif Satria: Pembelajar Akan Selalu Melihat Tanda-tanda Alam

Hari Cuci Tangan sedunia awalnya dicetuskan oleh Global Handwashing Partnership yang dulunya bernama Global Public-Private Partnership for Handwashing (PPPHW) pada 2008. Kala itu, PPPHW berniat untuk mengedukasi masyarakat global untuk terus mencuci tangan dengan sabun.

Akhirnya, tanggal 15 Oktober ditetapkan sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia. Penetapan itu dilakukan melalui Annual World Water Week yang berlangsung pada 17-23 Agustus 2008 di Stockholm.

Melansir Global Handwashing Day, perayaan ini pertama kali digelar pada 2008. Saat itu, 120 juta anak di seluruh dunia turut berpartisipasi dengan mencuci tangan menggunakan sabun.

Baca Juga: Ade Yasin Atasi Macet Simpang Sentul Bogor Habiskan Rp5,5 Miliar

Sejak 2008, Hari Cuci Tangan Sedunia semakin berkembang dan mendapat dukungan, baik dari pemerintah, LSM, sekolah, lembaga internasional, organisasi masyarakat sipil, perusahaan, dan lainnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Goyang AKB. . Cuci tanganmu Gunakan maskermu Jaga jarakmu. Disiplin kita adalah vaksin kitaa.. . Siap-siap, kita masuki era Adaptasi Kebiasaan Baru. Thanks to @okamusic194 dan @splaz_ent #GoyangAKB

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bima Arya (@bimaaryasugiarto) pada

 



Tahun ini di tengah pandemi virus corona, Hari Cuci Tangan Sedunia mengangkat tema “Hand Hygiene for All”. Lewat tema ini, publik diajak untuk meningkatkan kebersihan tangan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air.

Baca Juga: 8 Petinggi KAMI Ditahan Dugaan Langgar UU ITE, Syahganda Ditangkap Pagi Hari, Polri Jawab Singkat

Selain itu, tema ini juga mengajak publik untuk mengupayakan akses universal dan praktik cuci tangan dengan sabun demi masa depan yang sehat. *** 

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x