Markas Judi Online di Bogor Dibongkar Polisi, Omzetnya Capai Puluhan Miliar

- 6 Juni 2024, 19:01 WIB
Ilustrasi Judi Online
Ilustrasi Judi Online /Pixabay/

ISU BOGOR - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil membongkar jaringan judi online di Bogor. Penggerebekan ini menindak para pelaku judi online dan tindak pidana pencucian uang dengan omzet fantastis mencapai puluhan miliar rupiah.

"Tim dari Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada tanggal 30 Mei 2024 berhasil mengungkap kasus perjudian online ini dengan menangkap 23 tersangka," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 6 Juni 20224.

Kasus ini terungkap berawal dari patroli cyber Tim Unit 2 Subdit Umum/Jatanras yang menemukan aplikasi game judi online bernama Royal Domino di perangkat Android. Aplikasi ini menawarkan berbagai permainan judi seperti Domino, Duofu Duocai, Slot, Kartu, dan memancing, dengan taruhan menggunakan chip.

Baca Juga: Listrik Padam di Sumatera, PLN: Kini Sudah Kembali Normal

"Para pemain diharuskan membuat akun dan membeli chip terlebih dahulu dengan harga Rp65 ribu untuk 1 miliar chip," jelas Wira.

Keuntungan pengelola judi ini berasal dari selisih harga beli dan jual chip. Jika pemain menang, mereka dapat menukarkan chipnya kembali dengan harga Rp60 ribu per 1 miliar chip. "Dari selisih harga ini, para pengelola meraup keuntungan Rp5 ribu per 1 miliar chip," ungkap Wira.

Penyelidikan menunjukkan para tersangka telah menjual sebanyak 80 miliar chip sejak tahun 2022. Berdasarkan informasi dari patroli siber, tim kemudian menangkap 23 terduga pelaku di berbagai lokasi di Bogor, seperti Perumahan Grand Kartika, Jalan Anggur Raya, Tower B Apartemen Sentul Tower, Tower Cordia, dan Dahoma Apartemen Podomoro Golf View.

Baca Juga: Kasus Keracunan Massal di Bogor, Polisi Selidiki Unsur Kelalaian

Para tersangka memiliki peran berbeda, dengan 5 orang sebagai pengelola dan 18 orang sebagai admin. Para pengelola bertugas menyediakan tempat, peralatan, dan sarana, merekrut dan melatih karyawan, serta menggaji mereka. Sedangkan admin bertugas mempromosikan judi melalui WhatsApp, melayani pembelian dan penjualan chip, serta melakukan pembukuan.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah