ISU BOGOR - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menegaskan tidak boleh ada aktivitas olahraga apapun selama lebih kurang dua minggu Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM), termasuk gerakan gowes yang sedang tren di warganya, dimulai Selasa, 15 September 2020.
Dalam konferesi persnya, Senin, 14 September 2020, Bima Arya merinci, baik olahraga lari, 'jogging', gowes dan lainnya tidak diperkenan berada di tempat umum.
"Olahraga, lari, jogging, gowes, apapun kecuali hanya untuk sekedar menunggu kendaraan atau akses publik," katanya.
Baca Juga: Mulai Besok, Mal dan Restoran Kota Bogor Wajib Patuhi 3 Hal Ini di Masa PSBM
Apalagi di pedestrian jalur SSA Kota Bogor yang rawan kerumunan sehingga memudahkan penyebaran corona virus disease (Covid)-19.
"Kemudian, kami juga memutuskan, untuk mengantisipasi lonjakan kerumunan orang, kunjungan orang, jalur pedestrian SSA untik sementara, tidak boleh digunakan untuk beraktivitas apapun," tegas Bima Arya.
Menurutnya upaya pelarangan gowes dan olahraga lainnya di pedestrian SSA tersebut agar mencegah lonjakan penambahan penyebaran virus corona di warganya.
Tidak hanya pedestrian, Bima Arya juga melarang gowes dan aaktivitas olahraga di tempat umum yang dikelola Pemerintah Kota Bogor.
"Karena ini salah satu titik rawan, jadi untuk menghindari kerumunan di pusat kota," ujar Bima Arya.