ISU BOGOR - Rumah Sakit (RS) Azra kota Bogor melakukan pemeriksaan swab ulang sebanyak dua kali terhadap 10 karyawan non medis yang sebelumnya diberitakan dinyatakan positif terpapar Covid19 oleh Dinas Kesehatan setempat, kini hasilnya dinyatakan negatif.
Pertama dilakukan pemeriksaan swab ulang pertama di laboratorium Kalgen Innolab dan pemeriksaan swab oleh Lembaga Biologi Molekular Eijkman, Jakarta.
“Hasil dua kali pemeriksaan swab ulang ini yang dilakukan di dua laboratorium rujukan pemerintah ini mengkonfirmasi sekaligus mengklarifikasi bahwa karyawan RS Azra kota Bogor tidak terpapar oleh Covid-19 dan RS Azra bukanlah kluster Covid seperti telah diberitakan media sebelumnya,” kata DR. Jeffry Rustandi, MKM, Wakil Direktur Medis RS Azra.
Baca Juga: Duh, Bogor Kembali ke Zona Oranye Covid-19, Wakil Walikota: Mudah-mudahan Tak Tergelincir ke Merah
Menurutnya, fakta tersebut membuktikan bahwa selama ini manajemen RS Azra telah menjalankan operasional rumah sakit dengan prosedur keamanan yang berlaku dan mengacu pada protocol kesehatan yang telah ditentukan pemerintah.
“Pemeriksaan swab ulang terhadap karyawan yang pada tanggal 27 Juli lalu dinyatakan positif Covid ini adalah merupakan bagian evaluasi kami untuk lebih mendapatkan kepastian hasil melalui laboratorium yang ditetapkan pemerintah dan diakui kredibilitasnya secara nasional,” ujar Jeffry.
Jefry mwenyampaaikan, hal ini yang menjadi alasan mengapa pihak RS Azra, yang menjadi rujukan untuk penanganan pasien Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini, menggunakan Lembaga Biologi Molekular Eijkman.
Selain itu, katanya, sebenarnya pada pemeriksaan swab ulang pertama di laboratorium Kalgen Innolab pada tanggal 30 Juli diperoleh hasil yang negatif.
Baca Juga: Belum Miliki Galeri UMKM, Bupati Bogor Tetap Bangga Ada 7 Ekraf Berkualitas Tinggi dan Berkelas