Network
ISU BOGOR - DPRD Kota Bogor meminta Pemerintah Kota (Pemkot) agar tak gegabah dalam memutuskan rencana uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada pekan kedua September.
Komisi IV DPRD Kota Bogor Akhmad Saeful Bakhri mengatakan, ada sejumlah elemen yang mesti diperhatikan Pemkot Bogor sebelum melakukan ujicoba PTM di Kota Bogor.
Pertama, Pemkot Bogor harus memperhatikan sarana prasarana, protokol kesehatan dan lain-lainnya yang berkenaan dengan upaya pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
Baca Juga: 56.967 Balita Tersebar di 38 Desa di Kabupaten Bogor Stunting, Ini Instruksi Ade Yasin
“Tempat cuci tangan, handsanitazer, pengaturan jarak di dalam kelas, antisipasi penularan di lingkungan sekolah dan lainnya-lainya tentunya harus diperhatikan. Jangan sampai terjadi penularan,” kata pria yang kerap disapa Gus M, Senin 6 September 2021.
Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga jadi sorotan. Berdasarkan data yang ada pada Satgas Covid-19 Kota Bogor, pada awal September ini, capaian vaksinasi Covid-19 Kota untuk pelajar Kota Bogor baru mencapai 44.743 pelajar. Atau setara dengan 42,85 persen dari total sasaran yang mencapai 104.417 pelajar.
Gus M meminta kepada Pemkot Bogor dan dinas terkait agar menyediakan data real jumlah tenaga pendidik dan pelajar yang ada di Kota Bogor.
Baca Juga: 7 RS Kota Bogor Gelar vaksin Komorbid, Ini Syarat dan Ketentuannya
Hal ini bertujuan untuk memudahkan pendataan terkait vaksinasi Covid-19, dan demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada saat PTM nanti.
