ISU BOGOR - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Burhanudin meminta agar Disdik lebih hati-hati dalam menentukan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Ia pun meminta agar dinas pendidikan membuat pemetaan daerah rawan penularan Covid-19.
Hal itu mengingat masih ada beberapa kecamatan yang pertambahan kasus Covid-nya masuk ke dalam 10 besar atau masih tinggi.
“Saya minta ada semacam pemetaan wilayah. Misalnya sekolah A ini masuk kecamatan wilayah mana, kondisinya seperti apa, dan bagaimana cara menerapkan Protokol Kesehatannya,” kata Burhan, Jumat 28 Agustus 2021.
Dalam menentukan PTM ini, Burhan meminta agar Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah dan dewan sekolah melibat orang tua siswa dalam menentukan kebijakan PTM terbatas.
Sehingga, lanjut dia, orang tua harus sama-sama mengontrol anaknya.
“Orang tua siswa harus mengetahui berapa jam mereka sekolah, jam berapa harus pulang ke rumah. Bisa saja mereka di sekolah tidak kena, tetapi kena saat berkerumun dengan teman-temannya di luar sekolah atau di jalanan,” paparnya.
Dengan begitu jika ada siswa yang positif, orang tua murid jangan menyalahkan sekolah karena dibuka. Menurutnya, semua jajaran termasuk dewan sekolah dan orang tua murid harus lakukan sosialisasi melalui berbagai macam cara. Mereka juga bersama-sama mengontrol pergerakan setiap anak, terutama setelah jam sekolah selesai.