ISU BOGOR - Rasio keterisian di rumah sakit (BOR) di 21 rumah sakit Kota Bogor naik dua kali lipat di angka 49%, setelah pekan selalu di bawah 20%. Persentasi itu, sedikit lagi lewati ambang batas WHO 60%.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Bogor, bed occupancy rate (BOR) di Kota Bogor pada pekan ini mencapai angka 51,6% atau dari 790 tempat tidur isolasi yang tersedia di 21 rumah sakit, 408 diantaranya sudah terisi.
Untuk ketersediaan ICU sudah terisi sebesar 67,3%. Dari 49 tempat tidur di ruang ICU, sudah ditempati pasien sebanyak 33 tempat tidur.
Baca Juga: Kabar Baik, 125.559 atau 70 Persen Warga Kota Bogor Sudah Divaksin
Untuk itu, Wali Kota Bogor Bima Arya kemudian memerintahkan Dinas Kesehatan untuk berkoordinasi dengan rumah sakit untuk kembali menambah tempat tidur isolasi, termasuk gedung-gedung milik pemerintah yang bisa dimanfaatkan sebagai pusat isolasi.
“RSUD Kota Bogor sudah ditambah kapasitasnya jadi 100 untuk mengantisipasi lonjakan ke depan. Kita menjajaki juga tempat isolasi tambahan selain di BPKP Ciawi."
"Jadi, ada satu lokasi yang sedang kita siapkan juga sehingga kalau terjadi lonjakan, pasien bisa dialokasikan ke tempat itu,” jelasnya, Rabu (16/6/2021).
Baca Juga: 7 Tips Berhenti Merokok, Lihat Dampaknya Bisa Buat Impotensi
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno mengungkapkan bahwa telah terjadi peningkatan kasus Covid-19 sebesar 51 persen dibandingkan pekan sebelumnya.