Tanggapi Negaranya Menghina Nabi Muhammad, Dubes Prancis: Islamisme Radikal yang Dilawan

- 31 Oktober 2020, 20:14 WIB
Dubes Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard.*
Dubes Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard.* /Twitter @ChambardOlivier

Baca Juga: Jokowi: Presiden Prancis Emmanuel Macron Telah Melukai Perasaan Umat Islam

Mengingat sejumlah pernyataan dan seruan untuk memboikot produk Prancis yang marak, di beberapa hari terakhir ini, merupakan kewajiban saya untuk menyanggah pemahaman yang salah atau bias terhadap pidato Presiden Emmanuel Macron tersebut.

Saya akan membahas poin-poin utama strateginya, tetapi di atas semua itu, saya mengajak semua orang untuk membaca pidato tersebut agar dapat membangun opini mereka sendiri.

Unggahan Paul Pogba yang menyanggah berita headline The Sun terkait pengunduran diri dari Timnas Prancis soal pernyataan Presiden Macron yang terus menerus 'menyerang' Islam.*
Unggahan Paul Pogba yang menyanggah berita headline The Sun terkait pengunduran diri dari Timnas Prancis soal pernyataan Presiden Macron yang terus menerus 'menyerang' Islam.* Twitter @Pogba

Islamisme radikal lah yang dilawan

Presiden Republik Prancis dengan jelas telah menetapkan sasaran dari strategi tersebut: sebuah ideologi, yaitu Islamisme radikal.

Baca Juga: Demo Presiden Macron di Bogor, Mahasiswa: Kami Mendesak Pemerintah Indonesia Boikot Produk Prancis

Semua negara demokrasi dan hampir semua negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI) memerangi Islamisme radikal ini, yang sering menjadi inkubator terorisme. 

Ini terjadi di Prancis selama beberapa tahun terakhir, seperti juga di Indonesia.

Penegasan kembali “laïcité” (sekularisme Prancis) sebagai jaminan kebebasan hati nurani (untuk percaya atau tidak percaya pada Tuhan) dan kebebasan beragama.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x