Network
ISU BOGOR - Dalam sorotan krisis kemanusiaan yang berkecamuk di Jalur Gaza, seorang siswi berbakat dari Nablus, Malak Al-Hanbali, telah menjadi cahaya harapan bagi ribuan siswa yang terputus dari pendidikan mereka. Menghadapi kondisi yang memprihatinkan akibat perang yang memporak-porandakan, Malak mengambil inisiatif berani dengan meluncurkan saluran pendidikan kemanusiaan di YouTube.
Di tengah pandemi COVID-19 dan gangguan serius terhadap pendidikan di Tepi Barat, di mana siswa kehilangan akses ke kelas dan universitas mereka, Malak Al-Hanbali muncul sebagai pionir dengan inisiatifnya. Malak mengungkapkan bahwa dorongan untuk memulai proyek ini datang dari melihat penderitaan sesama siswa di Gaza dan kondisi sulit di Tepi Barat.
"Melihat penghancuran institusi pendidikan di Gaza dan kehilangan nyawa siswa telah menggerakkan hati saya untuk memberikan kontribusi sekecil apapun yang saya bisa," kata Malak sebagaimana dilansir Quds Press, Minggu 21 April 2024.
Baca Juga: Kewalahan Hadapi Serangan Drone dan Rudal Hizbullah Lebanon, Israel Mulai Putus Asa
Dengan dukungan puluhan profesor dan mahasiswa dari dalam dan luar Palestina, serta menggunakan platform seperti Facebook dan Telegram, Malak berhasil menyebarluaskan ide pendidikan kemanusiaannya.
Kanal YouTube-nya tidak hanya menyediakan video pelajaran dalam bahasa Inggris secara gratis, tetapi juga mengadakan sesi diskusi dan menjawab pertanyaan siswa. Dengan tekad yang kuat, Malak berharap dapat mencakup sebanyak mungkin siswa di Gaza dan Tepi Barat, terutama mereka yang kehilangan akses terhadap pendidikan karena dampak perang.
Meskipun menghadapi tantangan teknis dan persiapan yang rumit, Malak bertekad untuk terus mengembangkan proyek pendidikan ini. Dalam kata-kata terakhirnya, dia mengajak generasi muda yang kreatif untuk mengikuti jejaknya dalam memberikan kontribusi pada masyarakat melalui bakat mereka masing-masing.
Baca Juga: Dukung Warga Gaza, Hizbullah Kembali Lancarkan Serangan Rudal Terhadap Pangkalan Militer Israel
Dalam tengah-tengah kehancuran dan penderitaan, inisiatif Malak menawarkan sinar harapan bagi masa depan pendidikan di Palestina. Sebagai seorang siswi yang berprestasi, Malak Al-Hanbali telah membuktikan bahwa kekuatan pendidikan dan tekad dapat mengatasi bahkan rintangan paling sulit sekalipun.***
