Network
ISU BOGOR - Genosida di Gaza terus terjadi. Kali ini serangan udara penjajah Israel menargetkan sebuah rumah di barat laut kamp pengungsi Nuseirat, Palestina menyebabkan kematian lima warga sipil dan puluhan lainnya terluka.
Menurut laporan sumber lokal, pesawat tempur Israel menyerang rumah keluarga Arabi di wilayah tersebut, mengakibatkan lima kematian dan banyak luka-luka. Tidak hanya rumah tersebut yang menjadi sasaran, sebuah masjid di kamp juga dilaporkan menjadi target serangan udara, dihancurkan hingga rata dengan tanah.
Selain itu, dikutip dari WAFA News Agency artileri Israel juga membombardir sebuah menara tempat tinggal di kamp yang sama. Sementara itu, sumber medis melaporkan penemuan jenazah beberapa orang dari bawah reruntuhan proyek perumahan Beit Lahia di Gaza utara. Empat jenazah ditemukan di berbagai lokasi di Khan Yunis sejak pagi tadi.
Baca Juga: Rusia Sebut Serangan Iran ke Israel Akibat Kurangnya Resolusi Krisis Timur Tengah
Jumlah korban warga sipil yang tewas sejak dimulainya agresi Israel di Jalur Gaza pada 7 Oktober mencapai angka yang mencengangkan, dengan 33.729 jiwa tewas dan 76.371 lainnya terluka.
Kondisi semakin mengkhawatirkan karena ribuan orang masih hilang di bawah reruntuhan atau terlantar di jalanan. Tim penyelamat dan ambulans terus berjuang untuk mencapai mereka, tetapi sering kali terhambat oleh kerumunan dan kerusakan yang meluas.
Tragedi ini menambah daftar panjang penderitaan yang dialami oleh rakyat Gaza, sementara dunia internasional terus mengecam kekerasan yang terus berlanjut di wilayah tersebut.***
