Ayatollah Khamenei: Republik Islam Iran Menentang Arogansi dan Tirani, Bukan Pemerintah dan Negara

- 7 Maret 2024, 21:02 WIB
emimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, dalam pidatonya menegaskan bahwa Republik Islam Iran tidak memiliki konflik dengan pemerintah
emimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, dalam pidatonya menegaskan bahwa Republik Islam Iran tidak memiliki konflik dengan pemerintah /Foto/IRNA
ISU BOGOR - Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, dalam pidatonya menegaskan bahwa Republik Islam Iran tidak memiliki konflik dengan pemerintah atau negara mana pun, tetapi menentang keras agresi dan tirani yang sering kali dipraktikkan oleh demokrasi Barat.

Dalam pertemuan dengan anggota Majelis Ahli yang akan segera berakhir masa jabatannya, Ayatollah Khamenei menyoroti pentingnya perlawanan dan perlawanan Republik Islam terhadap para tiran dan arogansi yang berkuasa.

"Berdirinya Republik Islam pada tahun 1979 membawa lahirnya front baru, didasarkan pada prinsip demokrasi Islam yang menentang konsep demokrasi Barat," ujarnya dengan penuh keyakinan sebagaimana dilansir IRNA, Kamis, 7 Maret 2024.

Baca Juga: Kecam Serangan Udara AS-Inggris di Yaman, Iran: PelanggaranKedaulatan Negara

Menurut Ayatollah Khamenei, kemunculan demokrasi Islam di Iran membuat demokrasi Barat merasa terancam, karena demokrasi Islam menolak tindakan arogansi, agresi, dan pelanggaran hak asasi manusia yang sering kali dilakukan dalam nama demokrasi Barat.

"Republik Islam menentang tirani dan kekejaman semacam ini," tegasnya, menyoroti bahwa Iran tidak memiliki masalah dengan negara atau pemerintah mana pun, tetapi menentang keras tirani dan agresi.

Dia juga menggunakan platformnya untuk mengecam kekejaman yang terjadi di Gaza, menyebutnya sebagai contoh nyata dari agresi dan kekejaman yang dilakukan oleh pihak yang berkuasa.

Baca Juga: Buatan Dalam Negeri, Iran Luncurkan Sistem Pertahanan Udara Baru

Mengenai tugas Majelis Ahli dalam memilih seorang pemimpin dan mengawasi kualifikasi, Ayatollah Khamenei menegaskan bahwa hal ini adalah tugas manajemen paling penting di Republik Islam. Dia juga memberikan nasihat kepada para anggota parlemen yang baru terpilih, menekankan pentingnya menghindari konflik yang hanya akan menguntungkan musuh.

Pidato yang disampaikan oleh Ayatollah Khamenei memberikan wawasan yang mendalam tentang posisi Iran dalam arena politik internasional dan menegaskan komitmennya untuk melawan arogansi dan tirani, sambil mempromosikan nilai-nilai demokrasi Islam.***

 

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x