Banjir yang dipicu oleh faktor cuaca ekstrem dan melonjaknya debit air tiga hulu sungai sejak awal Februari 2024 telah mengakibatkan sejumlah warga terpaksa mengungsi. Minggu lalu 18 Februari 2024, pemerintah memfasilitasi pemindahan 50 pengungsi yang sebelumnya mendirikan tenda mandiri di bahu Jalan Raya Demak-Kudus.
Dalam upaya pemindahan pengungsi, pendekatan persuasif menjadi kunci. Warga dari Desa Wonoketingal secara bertahap dipindahkan ke tenda pengungsi BNPB di halaman kantor Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Keberadaan tenda mandiri di pinggir jalan, meskipun memberikan rasa aman terhadap harta benda, dinilai membahayakan bagi para pengungsi dan pengguna jalan.
Baca Juga: Banjir Melanda Bungo Jambi, BNPB: 1.550 Jiwa Terdampak
Selain pemindahan, pemerintah juga memastikan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, termasuk bantuan makanan, logistik, dan pelayanan kesehatan yang disediakan oleh Puskesmas setempat dan relawan. Dukungan terhadap aspirasi warga juga terus dilakukan untuk memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi.
Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB, Agus Riyanto, menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi adalah prioritas utama pemerintah. Tim satgas penanggulangan bencana terus bekerja keras untuk memastikan pasokan kebutuhan dasar seperti air bersih terpenuhi.
"Pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi akan terus disuplai oleh satgas gabungan," ungkap Agus Riyanto dalam keternagan resminya yang dikutip, Selasa, 20 Februari 2024.
Baca Juga: Banjir di Demak, BPBD: Ketinggian Air Capai 2,5 Meter
Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah pusat, daerah, dan relawan, diharapkan penanganan banjir di Demak dapat berjalan lancar dan pengungsi mendapatkan pelayanan terbaik serta dukungan yang memadai.***