Banjir Melanda Bungo Jambi, BNPB: 1.550 Jiwa Terdampak

- 19 Februari 2024, 16:37 WIB
ILUSTRASI Banjir
ILUSTRASI Banjir /
 

ISU BOGOR - Banjir hebat yang menerjang Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi, sejak Jumat 16 Februari 2024, membuat ribuan warga terdampak. Dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 60 cm, Sungai Batang Uleh, Batang Tebo, dan Batang Jujuhan meluap tak terkendali akibat hujan deras yang terus menerus sejak pagi hari.

Menurut laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 1.550 jiwa dari 485 kepala keluarga terdampak langsung oleh banjir ini.

"Kerugian material pun tak bisa dihindari, dengan 485 rumah terendam air. Sedangkan, wilayah terdampak meliputi 7 Kecamatan, termasuk Jujuhan Ilir, Tanah Tumbuh, Tanah Sepenggal, Bungo Dani, Bathin III, Pasar Muaro Bungo, dan Bathin II Babeko," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya yang dikutip, Senin, 19 Februari 2024.
 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bungo, Zainadi, menyampaikan bahwa situasi masih mengkhawatirkan. Sungai Batang Tebo, salah satu sumber banjir, terus meningkat, sementara hujan masih mengguyur wilayah tersebut.

"Meski tinggi debit air mulai turun, sebagian besar rumah warga masih terendam. Upaya penanggulangan darurat dilakukan dengan pendataan korban terdampak, dan pengungsi, sebanyak 472 jiwa, ditempatkan di rumah-rumah sementara dan tenda pengungsian," ungkapnya.

Keterbatasan peralatan penanggulangan bencana menjadi tantangan serius. Dengan hanya 2 perahu karet, 3 perahu fiber, dan 7 tenda pengungsian, penanganan bencana terhambat. Namun, Pemerintah Kabupaten Bungo telah mengambil langkah antisipatif dengan himbauan kepada masyarakat, koordinasi dengan berbagai instansi terkait, dan menyiapkan tim serta peralatan untuk reaksi cepat.
 

Selain menangani kebutuhan dasar pengungsi, seperti makanan dan tempat berteduh, pelayanan kesehatan juga diutamakan untuk mencegah penyebaran penyakit. Sementara PDAM Pancuran Telago memastikan pasokan air bersih, Dinas PUPR bergerak untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak.

Studi dari BNPB menunjukkan bahwa Kabupaten Bungo memiliki risiko banjir sedang hingga tinggi, dengan luas wilayah terdampak mencapai 61.877 hektar. Dalam menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi oleh BMKG, BNPB mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan situasi melalui prakiraan cuaca resmi.

Banjir memang bencana alam yang sulit dihindari, namun dengan koordinasi dan kesiapan yang baik, dampaknya dapat diminimalkan. Masyarakat di daerah rawan bencana seperti Bungo Jambi diharapkan selalu siap siaga dan bekerja sama dalam menghadapi ancaman tersebut.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x