Berkunjung ke China, Macron Desak Xi Jinping Sadarkan Rusia Terkait Perdamaian di Ukraina

- 6 April 2023, 19:36 WIB
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Prancis Emmanuel Macron meninjau pasukan selama upacara resmi di Aula Besar Rakyat, di Beijing, Tiongkok, 6 April 2023.
Presiden China Xi Jinping dan Presiden Prancis Emmanuel Macron meninjau pasukan selama upacara resmi di Aula Besar Rakyat, di Beijing, Tiongkok, 6 April 2023. / REUTERS/Gonzalo Fuentes
ISU BOGOR - Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta Presiden China Xi Jinping mau mengajak Rusia berunding demi perdamaian di Ukraina. Hal itu disampaikan saat Macron berkunjung ke Beijing, Kamis, 6 April 2023.

Menanggapi permintaan Macron, Xi Jinping berharap kedua belah pihak dapat mengadakan negosiasi perdamaian sesegera mungkin.

Dalam pembicaraan yang diawasi ketat dengan melibatkan Ketua Uni Eropa Ursula von der Leyen itu Macron menyadari Barat harus melibatkan Beijing dalam mengakhiri krisis di Ukraina.

Baca Juga: Pasukan Rusia Terus Berkurang, Ukraina Segera Lancarkan Serang Balik

"Agresi Rusia di Ukraina telah memukul stabilitas (internasional)," kata Macron kepada Xi Jinping seraya berdiri di samping presiden China di luar Aula Besar Rakyat pada awal pertemuan mereka.

"Saya tahu saya dapat mengandalkan Anda untuk membawa kembali Rusia ke akal sehat dan semua orang kembali ke meja perundingan," tambahnya sebagaimana dikutip Reuters, Kamis 6 April 2023.

Dalam komentarnya setelah pertemuan dengan Macron, Xi Jinping menyerukan Ukraina dan Rusia untuk melanjutkan pembicaraan damai dan menemukan solusi politik untuk konflik tersebut.

Baca Juga: Rusia Ancam Inggris Gegara Rencana Bantuan Militer ke Ukraina

Prancis mengatakan diskusi antara para pemimpin itu harus terus terang dan konstruktif. Bahkan Xi Jinping memberikan gambaran bahwa China hingga saat ini masih cukup ramah.

Macron juga meminta Xi Jinping untuk menekan Rusia agar mematuhi aturan internasional tentang non-proliferasi senjata nuklir. Sebab, Presiden Rusia Vladimir Putin tetap bersikukuh akan menempatkan senjata nuklir taktis di tetangga Ukraina, Belarusia.

Hal itu, kata Macron, sebuah langkah yang dilihat sebagai eskalasi berbahaya dalam konflik berdarah selama setahun.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x