Xi Jinping mengatakan semua negara harus menghormati komitmen untuk tidak menggunakan senjata nuklir dan perang nuklir tidak boleh terjadi. Meski demikian, ia tak menyebut Rusia.
Dalam kesempatan itu, Xi Jinping meminta masyarakat internasional untuk "menahan diri dari tindakan apa pun yang akan menyebabkan krisis lebih lanjut memburuk atau bahkan di luar kendali".
Kunjungan para pemimpin Uni Eropa ke China dilakukan setelah hubungan yang memburuk selama bertahun-tahun dengan Beijing terkait isu-isu termasuk tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang, pakta investasi yang macet, dan keengganan China untuk mengutuk Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Tetapi berbicara kepada pers setelah kedatangannya pada hari Rabu, Macron mengatakan Eropa harus menolak mengurangi hubungan perdagangan dan diplomatik dengan China dan menolak apa yang oleh beberapa orang dianggap sebagai "spiral yang tak terhindarkan" dari ketegangan antara China dan Barat.
Von der Leyen, dalam perjalanan pertamanya ke China sejak menjabat sebagai presiden Komisi Eropa pada 2019, juga akan mengadakan pembicaraan trilateral dengan Macron dan Xi Jinping pada Kamis malam.***