Network
ISU BOGOR - Tiga pelaut Mikronesia terdampar di pulau Pasifik yang terpencil dan membuat pesan tulisan SOS raksasa di pasir menjadi kunci untuk menarik perhatian penyelamat, yang ditemukan tiga hari setelah hilang di laut.
Pesawat Australia dan A.S. menempatkan orang-orang itu di pulau kecil Pikelot, sekitar 200 km (124 mil) barat di mana mereka berangkat dengan perahu setinggi tujuh meter (23 kaki) sebelum berbelok keluar jalur dan kehabisan bahan bakar.
"Saya bangga dengan respons dan profesionalisme semua yang ada di kapal saat kami memenuhi kewajiban kami untuk berkontribusi pada keselamatan kehidupan di laut di mana pun kami berada," kata Kapten Angkatan Laut Australia, Terry Morrison dalam pernyataan departemen pertahanan, seperti dikutip isubogor.com dari Reuters.
Baca Juga: Memanas, China Siap Bertindak Tegas Jika Visa Jurnalis Negaranya Tidak Diperpanjang AS
Morrison memerintahkan HMAS Canberra, yang mengirim helikopter untuk menyelamatkan setelah para pejabat di wilayah Guam AS menaikkan alarm, menyusul kegagalan para pria itu untuk menyelesaikan perjalanan 42 km (26 mil) antara pulau-pulau kecil Pasifik.
Helikopter mendarat di pulau itu pada hari Minggu kemarin untuk memeriksa kondisi orang-orang itu dan memberi mereka makanan dan air setelah kru melihat bantuan mereka, dekat dengan tempat penampungan sementara mereka.
Sebuah kapal patroli Mikronesia sedang menuju ke pulau itu untuk menjemput orang-orang itu, pernyataan itu menambahkan.
Baca Juga: Akhirnya Jokowi Punya Cucu Laki-Laki Marga Nasution
Pikelot adalah pulau karang rendah, dengan hutan dan semak belukar, yang merupakan rumah bagi lokasi penangkaran burung laut dan penyu.
