“Militer China sangat besar. Ini mengerikan. Mereka baru saja meluncurkan kapal induk ketiga. Mereka melakukan ratusan sorti pesawat di daerah sekitar Taiwan.
“Mereka terkenal memiliki ribuan rudal balistik dan mereka banyak berbicara tentang rudal hipersonik mereka.” kata John Callahan sebagaimana dilansir Express UK, Rabu 13 Juli 2022.
Kapal berbobot 80.000 ton itu, yang dijuluki "permata di mahkota" Angkatan Laut PLA, dipandang sebagai saingan utama armada 11 kapal induk AS.
Baca Juga: Kecam Mi5, China: AS Sebagai Ancaman Terbesar Bagi Perdamaian Dunia
Sementara itu, China mengklaim juga telah memperkuat militernya dengan terus mengembangkan teknologi rudal hipersonik.
Pada bulan Mei, Beijing melakukan tes mesin penghirup udara untuk senjata mutakhir, dalam sebuah terobosan nyata saat berlomba melawan AS dan Rusia untuk mengembangkan teknologi.
Mesin tersebut kabarnya dapat digunakan untuk menggerakkan pesawat atau rudal untuk mencapai kecepatan hingga lima kali kecepatan suara (6.174 km/jam).
Sekadar diketahui, China telah secara besar-besaran meningkatkan serangannya ke zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan tahun ini.
Baca Juga: Kepulauan Solomon Bersumpah untuk Memperluas Hubungan Keamanan dengan China
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan 555 serangan dalam enam bulan pertama 2022 dibandingkan dengan 187 pada paruh pertama tahun lalu, kata kementerian pertahanan Taiwan pekan lalu.