Putin Sebut Negara-negara G7 yang Memicu Inflasi Global: Bukan Operasi Khusus Rusia di Ukraina

- 25 Juni 2022, 20:10 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menuding tindakan tak bertanggung jawab negara-negara G7 menjadi pemicu inflasi global.
Presiden Rusia Vladimir Putin menuding tindakan tak bertanggung jawab negara-negara G7 menjadi pemicu inflasi global. /SPUTNIK/via REUTERS
ISU BOGOR - Presiden Rusia Vladimir Putin menuding tindakan tak bertanggung jawab negara-negara G7 menjadi pemicu inflasi global.

Pernyataan itu disampaikan Putin sebagai bantahan atas tuduhan Barat yang menyebut operasi militer khusus Rusia di Ukraina sebagai biang kerok inflasi.

"Peningkatan inflasi yang tajam tidak terjadi kemarin - ini adalah hasil dari [...] bertahun-tahun kebijakan ekonomi makro yang tidak bertanggung jawab dari negara-negara G7," kata Putin selama pertemuan BRICS Plus dikutip dari Sputnik News, Sabtu 25 Juni 2022.

Menurut Putin, ketika negara-negara barat terus menekan Rusia atas operasi militernya di Ukraina, mereka mengalami lonjakan inflasi.

Baca Juga: Asisten Pembawa Koper Nuklir Vladimir Putin Ditembak Mati di Rumahnya

Di Amerika Serikat, inflasi telah melampaui 8,6%, sementara inflasi tahun-ke-tahun Inggris dilaporkan menjadi 9,1%, dan di Zona Euro 8,1%.

Namun, Barat terus mengutuk operasi militer Rusia sebagai invasi, dengan Moskow menggarisbawahi bahwa operasi itu diluncurkan sebagai tanggapan atas seruan bantuan dari rakyat Donbass dan memiliki tujuan demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina.

Menurut Putin, perdagangan global terperosok dalam perselisihan, dengan sistem keuangan dunia tertatih-tatih dan rantai pasokan terganggu.

Putin mengatakan bahwa kekhawatiran ini dipicu secara artifisial dan bahwa Rusia tidak menimbulkan hambatan apa pun terhadap biji-bijian yang diangkut dari Ukraina.

Baca Juga: Rusia Tingkatkan Serangan ke Ukraina, Putin Tempatkan 6 Kapal Induknya di Laut Hitam

"Kami tentu siap untuk terus memenuhi dengan itikad baik semua kewajiban kontrak kami untuk pasokan produk pertanian, pupuk, pembawa energi dan produk penting lainnya," katanya.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Sputnik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x