Kabar tersebut diketahui dari sebuah tautan video yang beredar di saluran telegram 'General SVR' yang informasinya dioperasikan orang dalam Kremlin.
Ketegangan di internal pemerintah Rusia ini sebetulnya telah lama terdengar, khususnya saat invasi ke Ukraina tak sesuai target, klimaksnya ketika China ogah kasih bantuan ke negaranya.
Kini kabar terbaru, Putin (69) dikatakan telah menghina dan menyerang Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov (72) dalam sebuah konferensi video.
Menurut laporan itu, Putin dikatakan telah bertemu dengan Lavrov dalam tautan video dan membahas hubungan dengan China.
Putin dikatakan telah menyatakan frustrasi bahwa China menolak untuk memberikan Rusia dukungan finansial dan material dalam menghadapi sanksi Barat.
Sebagaimana dilansir outlet berita Blick, Kamis 9 Juni 2022, Putin tak mengeluarkan kata-kata yang sifatnya menghujat, tapi juga menghina dan cabul.
"Meskipun kedua negara berjanji satu sama lain persahabatan tanpa batas sebelum perang, China agak berhati-hati sejak perang agresi Rusia terhadap Ukraina," tulis outlet berita tersebut.
Baca Juga: Putin Tak Gentar AS Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina: Kami Akan Gunakan Alat Penghancur...
Sementara kepemimpinan China tidak mengutuk perang, itu juga tidak secara aktif membantu Kremlin untuk menghindari sanksi Barat.