Pernyataan Biden Terkait Perubahan Rezim di Rusia Tuai Polemik, Sekutu hingga Musuh Ramai-ramai Bereaksi

- 28 Maret 2022, 12:19 WIB
Pernyataan Biden Terkait Perubahan Rezim di Rusia Tuai Polemik, Sekutu hingga Musuh Ramai-ramai Bereaksi
Pernyataan Biden Terkait Perubahan Rezim di Rusia Tuai Polemik, Sekutu hingga Musuh Ramai-ramai Bereaksi /Reuters/Jonathan Ernst

ISU BOGOR - Pernyataan Biden bahwa Pesiden Rusia Vladimir Putin 'tidak dapat tetap berkuasa' di Rusia karena menginvasi Ukraina menuai polemik dari para petinggi AS dan Eropa.

Sehingga, mereka ramai-ramai meredam pernyataan kontroversial Presiden AS Joe Biden agar tidak menimbulkan gejolak diantara kedua negara.

"Presiden AS Joe Biden menciptakan risiko terhadap keamanan nasional," tulis anggota DPR AS, Andy Biggs (R-AZ) Minggu.

Baca Juga: Upayakan Perdamaian di Ukraina, Presiden AS Joe Biden Tegaskan Ini ke Putin: Kita Barus Berkomitmen...

“Saya tidak akan menggunakan kata-kata seperti ini,” Presiden Prancis Emmanuel Macron menjelaskan pada hari yang sama.

“Rezim lain mengubah perang. Target? Rusia bersenjata nuklir,” tulis mantan Presiden Republik Demokratik Tulsi Gabbard sebagaimana dilansir Sputnik News, Senin 28 Maret 2022.

Tidak peduli di sisi mana Anda berada—atau di sisi mana Atlantik—jelas bahwa dukungan Joe Biden terhadap perubahan rezim di Rusia, setidaknya, merupakan kesalahan strategis.

Baca Juga: Gegara Pernyataan Biden Soal Kekuasaan Putin, Gedung Putih Sibuk Beri Klarifikasi

Bagi banyak orang, pernyataan Biden jadi bukti yang telah lama diperdebatkan oleh sejumlah analis politik dan pembuat kebijakan, dan konfirmasi nyata dari apa yang ditulis Niall Ferguson di Bloomberg pada hari Selasa.

“Satu-satunya permainan akhir sekarang, seorang pejabat senior pemerintah [AS] terdengar mengatakan di sebuah acara pribadi awal bulan ini, adalah akhir dari rezim Putin.”

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x