ISU BOGOR - Ketegangan Rusia dan Amerika Serikat (AS) semakin memanas usai Presiden Vladimir Putin menyatakan operasi militer pada Ukraina.
AS yang berada di pihak Ukraina jelas menentang keras segala tindakan perang yang dilakukan Putin.
Lebih dari satu bulan invasi, Presiden AS Joe Biden tampaknya sudah muak dengan Rusia. Ia beberapa kali menyerang Putin dengan kata-kata sindiran.
Baca Juga: Keras! Biden Sebut Putin 'Pembunuh Berdarah Dingin' di Depan Jutaan Pengungsi Ukraina
Seperti yang terdengar baru-baru ini, Biden membela Presiden Volodymyr Zelensky dan menyebut Putin tak bermoral atas tindakannya di negara tetangganya di Ukraina.
Biden mengatakan bahwa alasan Putin menginvasi Ukraina, yakni dengan dalih mende-Nazifikasi, adalah kebohongan yang sangat mengejek Zelensky.
Sebab, Biden bersaksi bahwa Zelensky bukanlah bagian dari nazi melainkan asli Yahudi.
Baca Juga: China dan Rusia Bersatu, Ini Sejarah Hubungan Dua Negara Komunis yang Selalu Kompak Menentang AS
"Putin memiliki nyali untuk mengatakan bahwa dia “mende-Nazifikasi” Ukraina. Kebohongan ini bukan hanya mengejek. Ini tidak bermoral," ujar presiden AS dikutip Isu Bogor dari Twitter, Minggu, 27 Maret 2022.