Rusia Isyaratkan Akan Hentikan Perang di Ukraina, Biden: Demokrasi Akan Menang

- 26 Maret 2022, 16:51 WIB
Rusia Isyaratkan Akan Hentikan Perang di Ukraina, Biden: Demokrasi Akan Menang
Rusia Isyaratkan Akan Hentikan Perang di Ukraina, Biden: Demokrasi Akan Menang /Instagram/potus/leadervladimirputin/
ISU BOGOR - Rusia mengisyaratkan akan menghentikan perangnya setelah gagal mematahkan perlawanan tentara dan warga sipil Ukraina selama lebih dari sebulan.

Seperti diketahui, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan invasi sejak 24 Februari untuk menghancurkan militer Ukraina dan menggulingkan Presiden pro-Barat Volodymyr Zelensky.

Sergei Rudskoi, seorang jenderal senior, menyarankan pengurangan "tujuan utama" dari mengendalikan Donbas, wilayah timur yang sebagian sudah dikuasai oleh proksi Rusia.

Baca Juga: Persembunyiannya Gagal, Sejumlah Tank Rusia Dibombardir Ukraina di Tengah Hutan

Pernyataan mengejutkan muncul ketika seorang pejabat Barat melaporkan bahwa jenderal Rusia ketujuh, Letnan Jenderal Yakov Rezanstev, telah meninggal di Ukraina, termasuk seorang kolonel telah "sengaja" dibunuh oleh orang-orangnya sendiri yang mengalami demoralisasi.

Memperumit tantangan Moskow, pasukan invasi menghadapi serangan balasan di Kherson, satu-satunya kota besar Ukraina di bawah kendali Rusia.

Mengunjungi Rzeszow, sekitar 80 kilometer (50 mil) dari Ukraina, Biden memuji perlawanan "luar biasa" Ukraina, membandingkan konflik itu dengan versi yang lebih besar dari penumpasan protes komunis China tahun 1989 di Lapangan Tiananmen.

Baca Juga: Di Tengah Rusia yang Dibombardir Sanksi, Presiden Ukraina Telepon PM Yunani: Kerja Sama...

Biden mengatakan kepada tentara dari Divisi Lintas Udara ke-82 bahwa perjuangan di Eropa timur merupakan "titik belok" bersejarah.

"Apakah demokrasi akan menang... atau otokrasi akan menang? Dan itulah yang sebenarnya dipertaruhkan," kata Biden dilansir dari The Moscow Times, Sabtu 26 Maret 2022.

Pemimpin AS itu diberi pengarahan tentang situasi kemanusiaan, dengan lebih dari 3,7 juta pengungsi melarikan diri dari Ukraina, kebanyakan dari mereka ke Polandia.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: The Moscow Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x