Network
Terlebih, invasi Putin ke Ukraina yang sudah berlangsung selama 14 hari itu dikabarkan telah menelan 11.000 tentara Rusia dan menghancurkan banyak peralatan militer.
Dengan demikian, kata Ben Wallace, arogansi Putin dalam perang Rusia di Ukraina sudah dipastikan mengalami kegagalan karena lambat mengambil alih negara.
Baca Juga: Dianggap Tak Bersahabat dengan Rusia, Putin Blacklist 22 Negara Ini
"Ditambah Putin tidak memiliki komponen moral yang sering diperlukan untuk mencapai kemenangan," ungkap Ben Wallace sebagaimana dilansir Express UK, Rabu 9 Maret 2022.
Menurut Ben Wallace sejak dari awal Putin memiliki sejumlah tujuan dalam melakukan invasi ke Ukraina, tapi hanya satu yang berhasil.
"Saya dapat mengumumkan kepada DPR, penilaian kami bahwa mereka hanya berhasil mencapai satu.
Baca Juga: Putin Buat Daftar Hitam Negara yang Berpotensi Jadi Musuh Rusia, Indonesia Termasuk?
"Angkatan bersenjata Ukraina telah memasang pertahanan yang kuat sambil memobilisasi seluruh penduduk," ungkap Ben Wallace kepada anggota parlemen Rabu sore 9 Maret 2022.
Dengan demikian, kata Ben Wallace, perang Rusia di Ukraina dapat diasumsikan sikap arogan Putin telah runtuh secepat moal pasukannya.
"Asumsi arogan Presiden Putin bahwa dia akan disambut sebagai seorang pembebas sudah sepatutnya hancur secepat moral pasukannya," kata Ben Wallace.
