Putin Minta Ukraina Penuhi Tuntutannya Soal Pengakuan Krimea, Donetsk dan Luhansk, Zelensky: Itu Lebih Sulit

- 8 Maret 2022, 22:26 WIB
Putin meminta Ukraina memenuhi tuntutan Rusia terkait pengakuan Krimea, Donetsk dan Luhansk. Menurut Zelensky itu lebih sulit dari sekedar pengakuan.
Putin meminta Ukraina memenuhi tuntutan Rusia terkait pengakuan Krimea, Donetsk dan Luhansk. Menurut Zelensky itu lebih sulit dari sekedar pengakuan. /Kolase foto Zelensky dan Putin/Reuters
ISU BOGOR - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan tuntutan Vladimir Putin soal pengakuan Krimea, Donetsk dan Luhansk merupakan permintaan yang sulit.

"Bahwa itu lebih sulit daripada sekedar mengakuinya," kata Zelensky dilansi dari Kantor Berita Rusia TASS, Selasa 8 Maret 2022.

Seperti diektahui, Putin baru-baru ini menyampaikan pihaknya akan berhenti menginvasi Ukraina asalkan Ukraina mau memenuhi sejumlah tuntutan, diantaranya pengakuan Krimea sebagai bagian dari Rusia dan kemerdekaan dua republik rakyat Donetsk dan Luhansk.

Baca Juga: Presiden Jokowi Angkat Suara Lagi soal Perang Rusia Ukraina, Begini Katanya

Menurut Zelensky, Ukraina memiliki solusi yang mungkin untuk masalah pengakuan wilayah Krimea dan Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR).

"Ini adalah ultimatum lain dan kami tidak siap untuk ultimatum. Tetapi kami memiliki solusi solusi yang mungkin untuk item-item utama <...> ini," kata Zelensky menanggapi pertanyaan apakah Kiev terus menolak tuntutan Moskow terkait pengakuan atas Krimea, DPR dan LPR.

Menurut Zelensky kekhawatiran Ukraina bergabung dengan NATO karena tidak ada pembicaraan. "Yang perlu dilakukan adalah Presiden (Rusia) Putin mulai berbicara," tambah Zelensky.

Baca Juga: Rusia Bakal Kehabisan Pasukan Usai Kepung Ukraina, Pakar Militer Sebut Kesalahan Strategi Putin

Berfokus pada pertanyaan tentang kemungkinan Kiev mengakui Krimea sebagai bagian dari Rusia dan kemerdekaan dua Republik Rakyat yang memproklamirkan diri, Zelensky menunjukkan bahwa "itu lebih sulit daripada sekadar mengakui mereka."

Seperti diberitakan sebelumnya, Putin dalam pidato yang disiarkan televisi pada 24 Februari bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para pemimpin republik Donbass, dia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus.

Kepala negara Rusia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x