Seperti diketahui, energi sumber daya mineral selama ini memang dikuasai perusahaan raksasa energi milik negara Rusia, Gazprom.
Lantaran kesal, atas sanksi yang dilakukan Uni Eropa terkait invasi Rusia ke Ukraina, Putin membalasnya dengan cara menghentikan transit gas melalui pipa Yamal-Eropa pada hari Jumat.
Baca Juga: Menlu Inggris Ancam Putin: Kami Akan Berperang Jika Anda Serang Estonia dan Latvia
Itu terjadi setelah Gazprom memulai kembali pengiriman pasokan gas alam melalui pipa Yamal-Eropa ke Jerman dari Polandia pada hari Kamis.
Terlebih baru-baru ini mereka telah memesan 7,8 juta kilowatt-jam per jam kapasitas transit gas melalui pipa untuk Jumat pagi hingga Sabtu pagi
Sekadar informasi sebagaimana dilansir Express Uk, Senin 7 Maret 2022, sejak Desember, Rusia telah mengirimkan aliran gas Yamal-Eropa secara terbalik ke timur.
Baca Juga: Xi Jinping Dikabarkan Kesal pada Putin Terkait Perang Ukraina, Hubungan China dan Rusia Putus?
Langkah tersebut membuat harga meroket, melampaui rekor Oktober yang juga berasal dari tekanan gas.
Tapi Gazprom setuju untuk melanjutkan transit gas dari Polandia ke Jerman melalui pipa setelah permintaan melonjak.
Harga gas alam Eropa meroket lagi ke rekor tertinggi di atas €200 (£165) per megawatt-jam.