Mantan infanteri Shaun Pinner menyatakan dirinya baru saja memberikan serangan keras kepada pasukan Rusia di Ukraina. Ia menggambarkan situasinya sebagai 'kekacauan'.
Shaun Pinner, yang berjuang sebagai 'prajurit kontrak' bersama angkatan bersenjata Ukraina, mengatakan dia telah mengalami 'pekan pertempuran sengit'.
Baca Juga: Ukraina 'Pamerkan' Sejumlah Tentara Rusia yang Ditangkap dan Dibunuh
Mantan tentara berusia 48 tahun yang sebelumnya bertugas di Royal Anglian Regiment, juga mengkonfirmasi sejumlah pasukannya telah meninggal.
"Kami kehilangan beberapa orang hari ini," ungkapnya sebagaimana dilansir Mail Online yang dikutip, Kamis 3 Maret 2022.
Pinner memfilmkan pengiriman pasukan Rusia mengepung Kyiv dan kota-kota besar Ukrania lainnya. Dalam video tersebut dia tidak mengungkapkan lokasinya karena alasan keamanan.
"Saya tidak bisa memberi tahu Anda di mana kami berada, karena op sec (keamanan operasi)," katanya.
"Tapi ini adalah sekolah yang baru saja dibom oleh Rusia. Jaraknya sekitar 7 km dari garis depan. Kami hanya mengambil sedikit istirahat, kami baru saja mengalami pertempuran sengit selama seminggu.