Rusia Siap Akhiri Perang di Ukraina Usai Komunikasi dengan Turki, Ini Kata Menlu Sergey Lavrov

- 27 Februari 2022, 06:42 WIB
Rusia Siap Akhiri Perang di Ukraina Usai Komunikasi dengan Turki, Ini Kata Menlu Sergey Lavrov
Rusia Siap Akhiri Perang di Ukraina Usai Komunikasi dengan Turki, Ini Kata Menlu Sergey Lavrov /TASS/Reuters
ISU BOGOR - Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov mengaku siap mencarikan solusi tentang perang di Ukraina, hal tersebut disampaikan saat komunikasi dengan diplomat tinggi Turki.

Lavrov telah menjelaskan kepada Menlu Turki Mevlut Cavusoglu tentang operasi militer khusus Rusia di Donbass.

Sambil mendiskusikan situasi saat ini terkait krisis di Ukraina dan di kawasan secara keseluruhan, Lavrov menjelaskan secara rinci operasi militer khusus yang dilakukannya.

Baca Juga: Putin Dipermalukan Ukraina yang Mengklaim 3.500 Tentara Rusia Tewas dan 200 Ditangkap, Begini Faktanya

"Operasi militer khusus Angkatan Bersenjata Rusia di Donbass bersama dengan milisi Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk berdasarkan keputusan yang dibuat oleh kepemimpinan Rusia," kata Sergey Lavrov.

Sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Rusia TASS, Sergey Lavrov menyatakan pihaknya siap bekerjasama dengan semua kekuatan untuk mengakhiri perang di Ukraina.

“Rusia menyoroti kesiapannya untuk bekerja sama dengan semua kekuatan konstruktif untuk menemukan solusi awal dan berkelanjutan untuk masalah Ukraina demi kepentingan perdamaian dan stabilitas," kata Sergey Lavrov.

Baca Juga: Tentara Rusia Dipermalukan di Kota Besar Ukraina, Wali Kota Liev: Angkatan Bersenjata Pukul Mundur Penjajah

Menurut Lavrov, Kemenlu Rusia sangat berbesar hati untuk berkomunikasi secara intensif dengan pihak manapun, khususnya Turki dalam membahas krisis Ukraina.

Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus berdasarkan permintaan dari kepala republik Donbass.

Pemimpin Rusia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina dan tujuannya adalah untuk mendemiliterisasi dan denazifikasi negara tersebut.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: TASS Rusian News Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x