Lavrov telah menjelaskan kepada Menlu Turki Mevlut Cavusoglu tentang operasi militer khusus Rusia di Donbass.
Sambil mendiskusikan situasi saat ini terkait krisis di Ukraina dan di kawasan secara keseluruhan, Lavrov menjelaskan secara rinci operasi militer khusus yang dilakukannya.
"Operasi militer khusus Angkatan Bersenjata Rusia di Donbass bersama dengan milisi Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk berdasarkan keputusan yang dibuat oleh kepemimpinan Rusia," kata Sergey Lavrov.
Sebagaimana dilansir dari Kantor Berita Rusia TASS, Sergey Lavrov menyatakan pihaknya siap bekerjasama dengan semua kekuatan untuk mengakhiri perang di Ukraina.
“Rusia menyoroti kesiapannya untuk bekerja sama dengan semua kekuatan konstruktif untuk menemukan solusi awal dan berkelanjutan untuk masalah Ukraina demi kepentingan perdamaian dan stabilitas," kata Sergey Lavrov.
Menurut Lavrov, Kemenlu Rusia sangat berbesar hati untuk berkomunikasi secara intensif dengan pihak manapun, khususnya Turki dalam membahas krisis Ukraina.
Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus berdasarkan permintaan dari kepala republik Donbass.
Pemimpin Rusia menekankan bahwa Moskow tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina dan tujuannya adalah untuk mendemiliterisasi dan denazifikasi negara tersebut.