Véronique Magnin, petugas komunikasi regional untuk prefektur maritim, mengklaim kapal itu diduga kuat terkait dengan kepentingan Rusia yang ditargetkan oleh sanksi.
"Kapal itu dihentikan di Honfleur, di Normandia, dan dialihkan ke Boulogne-sur-Mer (Pas-de-Calais)," kata prefektur maritim itu kepada AFP dilansir dari Express UK, Sabtu 26 Februari 2022.
Baca Juga: Kecam Perang Rusia Ukrania, Jokowi Malah Banjir Meme Sindiran di Media Sosial
Magnin menambahkan kapal patroli pabean, didukung oleh kapal patroli gendarmerie dan kapal patroli angkatan laut, mengawal Ro-Ro Baltic Leader, sebuah kargo yang berlayar di bawah bendera Rusia.
Dengar pendapat dan investigasi di atas kapal untuk mengonfirmasi tautan saat ini sedang dilakukan
Sementara itu, kantor berita Rusia RIA melaporkan bahwa kedutaan Rusia di Prancis sedang mencari penjelasan dari pihak berwenang Prancis atas penyitaan tersebut.
Baca Juga: Indonesia Tak Masuk Daftar Negara yang Menentang Agresi Rusia ke Ukraina di Dewan Keamanan PBB
Itu terjadi hanya sehari setelah Uni Eropa, AS, Kanada dan Inggris mengumumkan paket sanksi terkoordinasi terhadap Presiden Vladimir Putin dan menteri luar negerinya, Sergei Lavrov.
Keempat negara, dalam upaya untuk menunjukkan dukungan mereka untuk Kyiv, bergerak untuk membekukan aset asing kedua pemimpin itu.
Karena Putin tidak mungkin memiliki kekayaan pribadi yang dapat diidentifikasi di luar negeri, langkah itu dipandang sebagian besar simbolis. Namun, itu menandakan pemain terbesar dunia memperhatikan permintaan bantuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.