AS Tegaskan Siap Berperang dan Berjuang Jika China Menginvasi Filipina

- 13 Juli 2021, 21:20 WIB
Kolase foto Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden
Kolase foto Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden /Instagram @xi_jinping dan @joebiden

ISU BOGOR - Presiden China Xi Jinping telah diperingatkan bahwa setiap serangan terhadap angkatan bersenjata Filipina di Laut Cina Selatan akan memicu tanggapan militer Amerika Serikat (AS).

Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri AS Andrew Blinken datang pada hari yang sama saat China membual tentang "mengusir" kapal AS lantaran dituduh memasuki perairan China di dekat Kepulauan Parcel kemarin.

Andrew Blinken mengeluarkan pernyataan tertulisnya pada peringatan lima tahun keputusan pengadilan arbitrase yang menolak klaim teritorial luas China di Laut China Selatan.

Baca Juga: Presiden AS, Joe Biden Kecam Pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Haiti Sebagai Tindakan 'Keji'

Sebab di Laut China Selatan itu wilayah perairan Sembilan Garis Putus yang sama-sama diperebutkan oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam.

Mengacu pada penolakan saat AS di masa pemerintahan mantan Presiden Donald Trump atas klaim China mengenai sumber daya lepas pantai di sebagian besar Laut China Selatan.

Terkait dengan Andrew Blinken menyebut AS akan kembali pada kebijakan 13 Juli 2020 mengenai klaim maritim di Laut China Selatan.

Baca Juga: AS Tarik Pasukan dari Afganistan, Joe Biden Anggap Presiden Ghani Mampu Tahan Taliban

“Kami juga menegaskan kembali bahwa serangan bersenjata terhadap angkatan bersenjata Filipina, kapal umum, atau pesawat terbang di Laut China Selatan akan meminta komitmen pertahanan bersama AS berdasarkan Pasal IV Perjanjian Pertahanan Bersama AS-Filipina tahun 1951."

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi

Sumber: Daily Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x