Takut Ditangkap Pengadilan Kriminal Internasional, Netanyahu Minta Bantuan Inggris dan Jerman

- 21 April 2024, 19:34 WIB
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. /Foto/Qudspress

ISU BOGOR - Ketegangan politik Israel mencapai puncaknya saat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memohon bantuan dari Inggris dan Jerman untuk menghindari ancaman penangkapan oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Dilaporkan bahwa Netanyahu, dalam serangkaian pertemuan rahasia, meminta intervensi kedua negara tersebut guna melawan kemungkinan surat perintah penangkapannya oleh ICC atas dugaan pelanggaran perang di Gaza.

Media Israel Channel 12 mengungkapkan bahwa diskusi tersebut, yang diadakan di kantor PM Israel pada hari Selasa lalu, melibatkan elite politik dan hukum terkemuka di negara itu. Netanyahu disebut-sebut telah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap potensi surat perintah penangkapan yang dapat dikeluarkan oleh ICC, yang berbasis di Den Haag, Belanda.

"Tak hanya mengkhawatirkan dirinya sendiri, Netanyahu juga menyuarakan keprihatinan atas kemungkinan dikeluarkannya surat perintah penangkapan terhadap pejabat lainnya. Situasi semakin rumit dengan adanya informasi yang menyebutkan bahwa surat perintah tersebut mungkin dirilis dalam waktu dekat, memunculkan kepanikan di lingkaran politik Israel," tulis Middle East Monitor yang dikutip dari Channel 12, Minggu 21 April 2024.

Baca Juga: Siswi Pemberani dari Tepi Barat dan Gaza Luncurkan Kanal Pendidikan Kemanusiaan di YouTube

Diskusi tersebut juga membahas krisis kemanusiaan yang tengah melanda Jalur Gaza, di mana beberapa negara telah menuduh Israel melakukan pelanggaran hukum internasional dan menyalahi Konvensi Jenewa Keempat. Dengan latar belakang ini, keputusan mendesak diambil pada menit-menit terakhir untuk melakukan upaya pencegahan dengan ICC guna menghindari eskalasi situasi yang lebih lanjut.

Netanyahu, yang berjuang untuk mempertahankan dirinya dari ancaman hukum, mengandalkan dukungan dari mitra internasionalnya. Namun, sementara dunia menunggu dengan nafas tertahan, pertanyaan besar mengemuka: apakah bantuan Inggris dan Jerman akan cukup untuk menenangkan ketegangan politik yang melanda Israel, ataukah ini hanya awal dari pertarungan yang lebih besar di panggung internasional?***

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x