ISU BOGOR - Seorang Mayor Angkatan Udara Afghanistan bernama Dastagir Zamaray ditembak mati di kepala oleh Kelompok Taliban di depan anaknya.
Anak Zamaray tak menyangka ayahnya begitu cepat meninggalkannya saat hendak mencari rumah baru.
Ia hanya bisa tercengang melihat ayahnya ditembak mati di kepala oleh seseorang kelompok Taliban yang menghampiri saat Zamaray bernegosiasi rumah baru.
Baca Juga: AS Keluarkan Teguran yang Jarang Terjadi Kepada Israel Terkait Pembongkaran Rumah Warga Palestina
Dengan was-was, sejak awal Zamaray memilih menjual rumahnya setelah Taliban kembali berusaha mengusai militer Afganistan setelah ditinggalkan Pasukan Amerika Serikat (AS) beberapa minggu lalu.
Zamaray begitu takut akan pembunuhan Taliban terhadap pasukan yang tidak bertugas di Kabul.
Sehingga dia memutuskan untuk menjual rumahnya untuk pindah ke kantong yang lebih aman di ibukota Afghanistan yang luas.
Alih-alih disambut oleh calon pembeli di kantor makelarnya awal tahun ini, pilot berusia 41 tahun itu dihadang oleh seorang pria bersenjata yang berjalan masuk.
Kemudiann tanpa sepatah kata pun, menembak mati agen real estat tepat di mulutnya saat sedang mempromosikan rumah.