Media Asing Soroti 6 Negara Gencar Vaksinasi Tapi Covid-19 Tetap Tinggi karena Bergantung Vaksin China

- 9 Juli 2021, 10:07 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19
Ilustrasi Vaksin Covid-19 //Pixabay/Geralt

 ISU BOGOR- Bebeberapa media asing menyoroti kasus Covid-19 tertinggi di sejumlah negara yang gencar melakukan vaksinasi.

Salah stau media asing yang melakukan analisi kasus Covid-19 Di antara negara-negara dengan tingkat vaksinasi tinggi dan tingkat infeksi Covid-19 yang tinggi, sebagian besar bergantung pada vaksin yang dibuat di China, menurut analisis CNBC.

Temuan ini muncul ketika kemanjuran vaksin China menghadapi pengawasan yang semakin ketat, ditambah dengan kurangnya data tentang perlindungan mereka terhadap varian delta yang lebih menular.

Baca Juga: Kini Daftar Vaksinasi Massal di Kota Bogor Mudah, Begini Caranya

CNBC menemukan bahwa kasus Covid-19 mingguan, disesuaikan dengan populasi, tetap meningkat di setidaknya enam negara yang paling banyak diinokulasi di dunia – dan lima di antaranya bergantung pada vaksin dari China.

CNBC mengidentifikasi 36 negara dengan lebih dari 1.000 kasus mingguan baru yang dikonfirmasi per juta orang pada 6 Juli, menggunakan angka dari Our World in Data, yang mengumpulkan informasi dari sumber termasuk Organisasi Kesehatan Dunia, pemerintah, dan peneliti di Universitas Oxford.

CNBC kemudian mengidentifikasi negara-negara di antara 36 negara di mana lebih dari 60% populasinya telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

Baca Juga: Survei Median: Kepercayaan Pemilih Prabowo Rendah di Banding Pemilih Jokowi Terhadap Vaksin Covid-19

Negara-negara tersebut berjumlah enam, dan lima di antaranya menggunakan vaksin China sebagai bagian penting dari program inokulasi nasional mereka: Uni Emirat Arab, Seychelles, Mongolia, Uruguay, dan Chili.

Satu-satunya negara di antara mereka yang tidak bergantung pada vaksin China adalah Inggris.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x