Network
ISU BOGOR - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mungkin dilarang untuk masa jabatan kedua, tetapi jangan heran jika dia masih memimpin negara itu setelah pemilihan presiden tahun depan.
Duterte yang populer memberikan petunjuk terkuat bahwa dia mungkin akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden.
Hal itu dikatakannya, Rabu, 7 Juli 2021 bahwa dia berpikir serius mencalonkan diri untuk jabatan nomor dua yang sebagian besar bersifat seremonial.
Baca Juga: PENGUMUMAN: Olimpiade Tokyo Akan Berlangsung Tanpa Penonton Menyusul Lonjakan Kasus Covid-19
Bagi Christian Monsod, seorang pengacara dan salah satu perumus konstitusi 1987 mengatakan maksud sebenarnya dari Duterte jelas.
"Ada rencana untuk menggunakan pendekatan pintu belakang untuk tetap berkuasa," katanya.
Dikatakan Monsod, Duterte yang berusia 76 tahun berusaha menghindari batas masa jabatan enam tahun, yang ditetapkan oleh konstitusi untuk menghentikan penyalahgunaan kekuasaan.
Dia menduga Duterte diminta oleh sekutu untuk memilih pasangan yang akan berkampanye untuk membantu kandidat memenangkan kursi kepresidenan.
Presiden itu kemudian akan mundur, memungkinkan Duterte untuk menduduki kembali jabatan itu.
