AS Tarik Pasukan dari Afganistan, Joe Biden Anggap Presiden Ghani Mampu Tahan Taliban

- 3 Juli 2021, 19:43 WIB
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani./ Twitter.com
Presiden Afghanistan Ashraf Ghani./ Twitter.com /

Pangkalan itu kemudian berkembang menjadi kota berbenteng yang luas untuk kekuatan militer internasional yang besar, dengan restoran cepat saji, pusat kebugaran, dan kafe yang menyajikan sesuatu yang disebut "ibu dari semua kopi."


Seorang pejabat Afghanistan mengatakan pangkalan itu akan secara resmi diserahkan pada sebuah upacara pada hari Sabtu.

Para pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa sebagian besar tentara telah meninggalkan Afghanistan, lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan oleh Biden, yang telah berjanji mereka akan pulang pada 11 September, peringatan 20 tahun serangan yang membawa mereka ke Afghanistan.

Jenderal Austin Miller, saat ini komandan tertinggi AS di Afghanistan, akan meninggalkan negara itu dalam beberapa hari mendatang, menyerahkan kepada Jenderal Kenneth McKenzie, yang mengepalai Komando Pusat AS, kata Pentagon.

Baca Juga: Portugal Berlakukan Jam Malam untuk Mencegah Penyebaran Covid-19 Varian Delta Usai Tersingkir Piala Eropa 2020


Konsukuensi

Washington setuju untuk menarik diri dalam kesepakatan yang dinegosiasikan tahun lalu di bawah pendahulu Biden, Donald Trump.

Biden menolak saran dari para jenderal untuk bertahan sampai kesepakatan politik dapat dicapai antara pemberontak dan pemerintah Ghani yang didukung AS.

Biden mengatakan kepada Ghani di Washington pekan lalu bahwa Afghanistan harus memutuskan masa depan mereka sendiri. Ghani mengatakan tugasnya sekarang adalah "mengelola konsekuensi" dari penarikan AS.

Sebagai imbalan atas kepergian AS, Taliban berjanji untuk tidak mengizinkan teroris internasional beroperasi dari tanah Afghanistan.

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x