Setelah 20 Tahun Menggempur Afganistan, AS Resmi Tarik Pasukannya

- 2 Juli 2021, 23:50 WIB
Bendera AS
Bendera AS /Pexels.com



ISU BOGOR - Pasukan Amerika Serikat (AS) resmi ditarik keluar dari pangkalan militer utama mereka di Afghanistan pada hari Jumat, 2 Juli 2021.

Tentara AS kawasan World Trade Center yang mereka 'sembunyikan' selama 20 tahun lalu di Afganistan.

Sebuah negara yang telah diperingatkan oleh komandan tertinggi AS dapat masuk ke dalam perang saudara tanpa kehadiran tentara mereka.

Baca Juga: WHO Telah Peringatkan Pertandingan Piala Eropa 2020 Dapat Memicu 'Gelombang Tsunami' Pandemi Covid-19


"Semua tentara Amerika dan anggota pasukan NATO telah meninggalkan pangkalan udara Bagram," kata seorang pejabat senior keamanan AS yang tidak mau disebutkan namanya.

Presiden AS Joe Biden, berbicara kepada wartawan di Gedung Putih, mengatakan bahwa penarikan AS sudah sesuai seperti seharusnya.

Tetapi beberapa pasukan Amerika masih akan berada di Afghanistan pada bulan September 2021 sebagai bagian dari 'penarikan rasional dengan sekutu.'

Meski begitu, penarikan Bagram secara efektif mengakhiri perang terpanjang dalam sejarah Amerika.

Pangkalan itu, satu jam perjalanan ke utara Kabul, adalah tempat militer AS mengoordinasikan perang udara dan dukungan logistiknya untuk seluruh misi Afghanistan.

Taliban berterima kasih kepada mereka karena telah pergi.

"Kami menganggap penarikan ini sebagai langkah positif. Warga Afghanistan bisa lebih dekat dengan stabilitas dan perdamaian dengan penarikan penuh pasukan asing," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid kepada Reuters.

 

Baca Juga: Rekor Baru India, 400 Ribu Orang Meninggal Akibat Covid-19



Orang Afghanistan lainnya lebih berhati-hati.

"Amerika harus meninggalkan Afghanistan dan harus ada perdamaian di negara ini," kata penduduk Kabul Javed Arman.

"Kami berada dalam situasi yang sulit. Kebanyakan orang telah meninggalkan distrik mereka dan beberapa distrik telah jatuh. Tujuh distrik di provinsi Paktia telah jatuh dan sekarang di bawah kendali Taliban," tambah Javed.

Untuk pasukan internasional, lebih dari 3.500 di antaranya tewas di Afghanistan.

Seorang diplomat Barat di Kabul mengatakan Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya telah 'memenangkan banyak pertempuran, tetapi kalah dalam perang Afghanistan'.

Di Bagram, di dekat jalur udara buatan Soviet yang dipenuhi peluru di dataran yang dikelilingi oleh puncak-puncak Hindu Kush yang tertutup salju, petugas pemadam kebakaran dan polisi New York City diterbangkan untuk mengubur World Trade Center di Desember 2001.

Hal itu terjadi beberapa hari setelah Taliban digulingkan karena menyembunyikan Osama bin Laden.

Di sinilah juga CIA menjalankan pusat penahanan 'situs hitam' untuk tersangka terorisme dan menjadikan mereka pelecehan yang kemudian diakui oleh Presiden Barack Obama sebagai penyiksaan.

 

Baca Juga: Bawa Petasan Warna-Warni, Pendemo di Myanmar Berlarian Sebelum Bakar Baju Militer


Kemudian berkembang menjadi kota berbenteng yang luas untuk kekuatan militer internasional yang besar.

Kota dipenuhi dengan restoran cepat saji, pusat kebugaran, dan kafe yang menyajikan sesuatu yang disebut 'ibu dari semua kopi'.

Di hari pasukan AS pergi meninggalkan Afganistan, sua landasan pacu terus-menerus meraung.

Presiden terbang dan memberikan pidato dan selebriti datang dan menceritakan lelucon.

Seorang pejabat Afghanistan mengatakan pangkalan itu akan secara resmi diserahkan kepada pemerintah dalam sebuah upacara pada hari Sabtu, 3 Juli 2021.

Pejabat pertahanan AS mengatakan Jenderal Austin Miller, komandan tertinggi AS di Afghanistan masih mempertahankan semua kemampuan dan otoritas untuk melindungi pasukan yang ditempatkan di ibu kota, Kabul.

 

Halaman:

Editor: Chris Dale


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x