ISU BOGOR - Presiden Prancis Emmanuel Macron mendapat pukulan yang memalukan ketika partai politiknya tersingkir dalam pemilihan lokal yang membuatnya gagal memenangkan satu kursi di wilayah-wilayah utama Prancis, tadi malam.
Pemungutan suara tersebut dipandang sebagai indikator kunci tentang bagaimana Macron dan Me Le Pen dapat melakukannya dalam pemilihan presiden Prancis tahun depan.
Dalam pemilihan yang dirusak oleh rekor jumlah pemilih yang rendah sekitar 35 persen, pemilih Prancis menawarkan dukungan mereka kepada politisi kanan-tengah dan sosialis.
Baca Juga: Prancis Tetap Waspadai Turki Soal Ketegangan yang Mereda dengan NATO
Partai mereka sebelumnya telah dihancurkan di tingkat nasional oleh Macron dan partainya dalam pemilihan presiden dan legislatif 2017.
Xavier Bertrand, pemimpin Partai Republik, melihat tantangan sayap kanan yang diprediksi untuk mengamankan pemilihan kembali di wilayah utara Hauts-de-France.
Dia menggunakan kemenangan itu untuk menegaskan kembali ambisinya untuk melawan Macron dan Le Pen dalam pemilihan presiden bulan April.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dilempari Botol Coca-Cola Ketika Bertanding Melawan Prancis
Bertrand berkata hasil ini memberinya kekuatan untuk pergi dan mencari dukungan dari semua orang Prancis.