Dengan gerakan gerilyanya yang baru-baru ini terbentuk, berdampak terhadap warga sipil.
Akan tetapi, di sisi lain, perwakilan PBB di Myanmar pada hari Kamis, 17 Juni 2021 menyebut bahwa pihaknya khawatir dengan tindakan kekerasan baru-baru ini yang menggambarkan 'kemerosotan tajam lingkungan hak asasi manusia'.
Baca Juga: Seorang Ibu Tewas Setelah Terjun Turuni Tebing di Tepi Laut di Depan Putrinya
Ini menyoroti penemuan kuburan massal Myawaddy dan pembakaran desa Kin Ma di Wilayah Magway minggu ini yang menurut saksi dilakukan justru oleh pasukan keamanan yang dikomando militer Myanmar.
Bahkan, Kedutaan Besar AS di Myanmar pada Kamis, 17 Juni 2021 menggambarkan penghancuran Kin Ma sebagai 'tindakan mengerikan' yang konsisten dengan kekejaman militer di masa lalu.