Network
ISU BOGOR - Seorang pria menganiaya pacarnya selama siklus menstruasi.
Kasus seorang pria Korea dengan hukuman pidana ringan telah menjadi pusat kemarahan di kalangan netizen.
Kembali pada Juni 2020, dilaporkan bahwa seorang pria Korea berusia 50 tahunan dengan kasar menyerang pacarnya karena siklus menstruasi temannya.
Baca Juga: Kakao Akan Akusisi Saham SM Entertainment
Baca Juga: Tambah Lagi, Klaster Ponpes Harjasari Bogor Bertambah Capai 93 Santri Positif
Baca Juga: Presiden Jokowi Ultimatum 700 Ribu Warga Kota Bogor Divaksin Selesai Agustus
Menurut media Korea, pria A dan korban B dikabarkan membawa teman-teman mereka ke rumah mereka yang terletak di Incheon.
Teman B sedang menstruasi pada saat pertemuan yang membuat A menjadi marah yang tidak beralasan.
A merasa kesal karena temannya dan teman B tidak dapat melakukan hubungan seksual karena siklus menstruasinya.
Dilaporkan bahwa A melakukan penyerangan fisik terhadap B setelah mengetahui tentang temannya yang sedang menstruasi.
Dia terus meninju wajahnya, menendangnya, dan menginjaknya berkali-kali.
Serangan A menyebabkan beberapa tulang patah pada tulang rusuk B yang akhirnya memerlukan perhatian media.
Kasus ini berlanjut ke pengadilan, dimana A divonis 1 tahun penjara dan 3 tahun masa percobaan.
Menurut kuasa hukum A, ia dapat menerima hukuman ringan karena setelah 2014 ia tidak dikenakan hukuman pidana apapun yang dipertimbangkan.
Setelah ini menjadi berita publik, bangsa itu meledak dalam kemarahan karena mereka menyatakan jijik dengan hukuman ringan A.
Baca Juga: Hari Ini 204 Kasus Baru, Angka Covid-19 Kota Bogor Naik Tiga Kali Lipat
"Ini adalah surga setiap orang gila, apa yang dilakukan hakim?,"
"Fuck lepaskan karirmu sebagai hakim,"
"Aku mulai lelah mengutuk, aku kehilangan akal sehatku,"
"Wow, Korea Selatan sangat pandai menciptakan jalan berbunga-bunga bagi para penjahat. Benar-benar luar biasa,"
"Itu sangat mengerikan. Apakah hakim itu gila?"
"'Karena dia tidak melakukan tindakan kriminal setelah tahun 2014, dia menerima hukuman ringan?' Mereka melakukan semua yang mereka bisa sehingga dia akan menerima hukuman yang ringan,"
"Hakim Song Jae Yoon, aku akan mengingatmu,"
"Saya kesulitan memahami situasi setelah membaca kalimat pertama, jadi saya terus membacanya kembali,"
"Jika Anda mencari 'Judge Song Jae Yoon', Anda akan menemukan banyak contoh konyol di mana dia memberikan hukuman ringan kepada penjahat," ***
