Aung San Suu Kyi Dikudeta, Indonesia Pastikan WNI di Myanmar Aman

- 1 Februari 2021, 18:10 WIB
Aung San Suu Kyi meminta rakyat memprotes kudeta.
Aung San Suu Kyi meminta rakyat memprotes kudeta. /Reuters/Athit Perawongmetha

ISU BOGOR - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan sebanyak 500 Warga Negara Indonesia (WNI) di Myanmar dalam kondisi aman dan baik baik saja paska isu kudeta menerpa Aung San Suu Kyi.

Hal tersebut disampaikan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu Judha Nugraha di tengah perkembangan situasi politik Myanmar yang bergejolak khususnya penangkapan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi.

“Aman ya. Mayoritas WNI bekerja di sektor migas (minyak dan gas), pabrik, industri garmen, dan anak buah kapal (ABK),” ungkap Judha kepada wartawan, di Jakarta, Senin 1 Februari 2021.

Baca Juga: Baru Beberapa Bulan Terpilih Sebagai Presiden Myanmar, Aung San Suu Kyi Diambang Kudeta, Ini Penyebabnya

Baca Juga: Soraya Abdullah Meninggal Dunia karena Corona, Umi Pipik : Aku Pernah Cemburu Kepadamu

Baca Juga: Polsek Kalideres Tangkap Wanita yang Bunuh Kucing Untuk Dikonsumsi, Anggoro: Kami Buat Surat Pernyataan Damai

Judha memastikan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yangon, Myanmar, telah memberikan imbauan kepada masyarakat, serta menghubungi simpul-simpul komunitas masyarakat Indonesia agar tetap tenang dan menghubungi hotline KBRI bila menghadapi masalah nantinya.

Menurutnya Kemenlu siang ini juga telah mengeluarkan pernyataan untuk mendesak semua pihak di Myanmar agar menahan diri. Kemenlu menyatakan Indonesia sangat prihatin atas perkembangan politik terakhir di Myanmar.

“Indonesia mendesak semua pihak di Myanmar untuk menahan diri dan mengedepankan pendekatan dialog dalam mencari jalan keluar dari berbagai masalah yang ada. Sehingga situasi tidak semakin memburuk,” demikian pernyataan resmi Kemenlu.

Halaman:

Editor: Iyud Walhadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x